Pengemudi Selamat, Mobil Mandor Tebu Terseret KA Sepanjang 15 Meter

Proses evakuasi mobil milik Khollif yang sudah ringsek. (ist) - Pengemudi Selamat, Mobil Mandor Tebu Terseret KA Sepanjang 15 Meter
Proses evakuasi mobil milik Khollif yang sudah ringsek. (ist)

Malang, SERU.co.id – Nasib apes dialami Khollif (35), warga Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Yang mana mobil jenis Daihatsu Taft GT bernomor polisi N 41 LN yang dikemudikan mandor tebu itu mengalami tabrak depan samping dengan kereta api (KA) Kartanegara jurusan Malang-Purwokerto di perlintasan tanpa palang pintu, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen pada saat memeriksa kebun, Rabu (9/8/2023) siang.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, dalam insiden tersebut kendaraan yang dikemudikan Khollif terseret kurang lebih mencapai 15 meter dari titik dirinya dan mobilnya tertabrak.

“Kendaraan ini memang rusak berat karena terseret kereta ini sejauh 15 meter,” seru AKP Agnis, saat dikonfirmasi.

Meskipun kendaraan rusak parah, syukurnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Dimana Khollif, berhasil selamat dan mengalami luka-luka dan dilakukan rawat jalan.

Agnis menyebut, perlintasan tak berpalang pintu tersebut merupakan akses para masyarakat yang biasa dilalui dari kebun menuju kebun lainnya bukan dari desa ke desa. Dan dilalui pengendara roda dua dan roda empat.

“Ini memang perlintasan yang digunakan oleh para pekerja tebu, baik roda dua maupun roda empat,“ sebutnya.

Untuk sementara Agnis menyebut, pihaknya akan melakukan penutupan pada perlintasan tersebut mengingat baru saja terjadi insiden itu. Dengan harapan tidak ada korban-korban lainnya mengalami kejadian yang sama.

“Dari PT KAI sudah sedang akan mengerjakan, akan dipasangkan besi sehingga mengurangi orang-orang yang melintas di sini. Karena ini baru saja kejadian dan kita berharap tidak ada kejadian yang serupa lagi,” tutur polwan berparas ayu itu.

Sementara itu di tempat yang terpisah, salah satu saksi mata, Yoyok menjelaskan, kejadian itu bermula saat mobil yang dikemudikan Khollif, menyeberang rel tanpa melihat kereta api yang akan melintas.

“Kemungkinan tidak mendengar, jika mendengar pasti sudah berhenti,” kata Yoyok.

Pria yang berprofesi sebagai petani tebu itu mengatakan, korban memang sering memeriksa pekerja di kebun tebu untuk yang berlokasi di Mangunrejo tersebut.

“Biasanya memang jalan jalan ke sawah, lihat lihat orang kerja atau gimana tidak tahu,” jelasnya. (wul/mzm)

Pos terkait