Peringatan HAN ke-39 di Kota Malang Bertabur Penghargaan

Ketua TP PKK Kota Malang, Polresta Malang Kota dan Kemenag Kota Malang menerima penghargaan dari Wawali Kota Malang. (Seru.co.id/dik) - Peringatan HAN ke-39 di Kota Malang Bertabur Penghargaan
Ketua TP PKK Kota Malang, Polresta Malang Kota dan Kemenag Kota Malang menerima penghargaan dari Wawali Kota Malang. (Seru.co.id/dik)

Malang, SERU co.id – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang mengadakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39, bertempat di Auditorium Malang Creative Center (MCC), Senin, 31 Juli 2023. Kegiatan dihadiri oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Malang, Sofyan Edi Jarwoko dan Ketua TP PKK Malang, Ibu Hj Widayati Sutiaji S.Sos MM, Forkompinda Kota Malang dan aktivis anak.

Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito W SSTP M.Si mengatakan, adapun tema peringatan HAN ke-39 tahun ini adalah “Anak terlindungi Indonesia Maju”. Tujuan penyelenggaraan peringatan HAN ke-39 di Kota Malang ini adalah menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif setiap individu masyarakat. Termasuk dunia usaha, media, pemerintah dan negara dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas untuk anak.

Bacaan Lainnya

“Memberikan perhatian dan informasi yang seluas-luasnya kepada seluruh anak dan keluarga tentang pentingnya meningkatkan kualitas anak,” serunya.

Donny sapaannya mengatakan, selain melalui program peningkatan pengasuhan keluarga yang berkualitas juga mendorong kebijakan kabupaten kota layak anak (KLA) hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Ini dilakukan dalam rangka mengupayakan perlindungan khusus anak. Sebab, anak adalah generasi penerus cita-cita perjuangan Bangsa.

“Karenanya anak harus memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan serta jiwa semangat kebersamaan dan kesegaran jasmani. Agar anak dapat tumbuh berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tegasnya.

Pihaknya juga mendorong dunia usaha, pemerintah, lembaga usaha dan media massa menjadi leading sektor untuk melakukan kerja kerja aktif yang berimplikasi pada tumbuh kembang anak. Yakni dengan cara melakukan pengasuhan hak dan perlindungan khusus anak di sektor masing-masing. Di dalam kehidupan berumahtangga, Orang tua juga harus mampu menjadi sahabat, keluarga, dan sekaligus konselor untuk keluarga.

Dalam peringatan HAN ke-39 itu, diserahkan pula penghargaan kepada TP PKK kota Malang yang diterima langsung Ketua TP PKK Malang, Hj Widayati Sutiaji S Sos MM, atas peran aktif dalam melakukan perlindungan perempuan dan anak di kota Malang. Penghargaan selanjutnya diberikan kepada Kapolresta Malang Kota yang diwakili Kabag Ren, Kompol Yuliati, atas peran aktif dalam penanganan kasus-kasus terhadap perempuan dan anak di kota Malang. Penghargaan selanjutnya diberikan juga kepada Kementerian agama kota Malang atas peran aktif dalam pencegahan perkawinan anak.

Sementara itu Wawali Malang , Ir. H Sofyan Edi Jarwoko dalam sambutannya turut memberikan ucapan terima kasih dan selamat kepada pihak-pihak yang mendapatkan penghargaan dari pemerintah terkait perannya pada anak. Ia berharap, semoga tetap istiqomah di dalam berjuang untuk membangun dan mewujudkan Malang kota layak anak. Edi, sapaannya juga mengingatkan momen 23 Juli Hari Anak Nasional bersamaan dengan momen peristiwa besar di kota Malang puluhan tahun silam.

“Ada 35 pelajar setingkat kelas 3 SMP dan ada yang yang SMA, mereka gugur dalam pertempuran di Jalan salak. Anak-anak ini bersatu dalam kelompok pejuang namanya Tentara Pelajar (TRIP). Mereka dimakamkan dalam satu lubang 35 anak yang gugur di sana,” ungkapnya.

Dirinya berharap, semua yang hadir dalam peringatan HAN dapat mengambil hikmah dari anak-anak yang gugur itu. Bahwa Arek-arek malang mempunyai jiwa patriotisme yang tinggi dan jiwa yang cinta terhadap tanah airnya. Serta berani mengorbankan jiwa raganya untuk tanah airnya.

“Rawatlah Pancasila karena itu terbukti mampu mempersatukan bangsa ini,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut juga diserahkan hadiah berbagai lomba dalam memperingati hari anak nasional. Antara lain adalah lomba video kreatif dengan tema anti bullying dan juga lomba poster digital. Masing-masing lomba diambil 4 orang peserta dengan total hadiah jutaan rupiah. (dik/mzm)

Pos terkait