Sampah Makin Melimpah, Pemkot Batu Berencana Datangkan Mesin Baru

Pj. Wali Kota Batu saat memasukkan barang bukti untuk dimusnahkan dengan mesin Pirolisis milik DLH Batu. (Seru.co.id/dik) - Sampah Makin Melimpah, Pemkot Batu Berencana Datangkan Mesin Baru
Pj. Wali Kota Batu saat memasukkan barang bukti untuk dimusnahkan dengan mesin Pirolisis milik DLH Batu. (Seru.co.id/dik)

Batu, SERU.co.id – Banyaknya wisatawan yang berlibur ke Kota Batu turut menyumbang sampah hingga mencapai sekitar 130 ton sampah perhari. Sementara kapasitas mesin pirolisis yang dimiliki tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Tlekung hanya berkapasitas 50 ton perhari.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan, pemerintah kota Batu berencana untuk mendatangkan lagi alat serupa. Tidak tanggung-tanggung, kabarnya mesin pembakar sampah Pirolisis yang lebih ramah lingkungan itu berkapasitas tiga kali lipat dari alat yang sudah ada. Untuk bisa menghadirkan alat tersebut Kepala DLH Batu, masih dalam tahap kajian.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Tandon ASI, Cara Perumdam Among Tirto Kurangi Dampak Stunting di Batu

“Masih dalam tahap kajian sekarang, termasuk memperhitungkan berapa kebutuhan SDM yang nanti diperlukan,” serunya.

Aries, sapaannya menjelaskan, bila dikalkulasi, mesin pirolisis yang saat ini dimilikinya memang berkapasitas 50 ton. Namun hal itu tidak memungkinkan karena mesin tidak mungkin dioperasionalkan selama 24 jam secara terus menerus. Keterbatasan SDM juga menjadi salah satu alasan, mesin pembakar sampah pirolisis tersebut tidak bisa dijalankan secara terus-menerus.

“Kita juga harus memperhitungkan ketahanan alatnya, dan yang jelas jumlah SDM kita juga masih kurang,” imbuhnya.

Baca juga: Pj. Wali Kota Batu: Syukuran Bersih Desa Jangan Ganggu Ketenangan Warga

Aries mengaku, Pj. Wali Kota Batu memintanya agar kajian terkait kebutuhan mesin pirolisis bisa segera dituntaskan. Agar pengadaan barang tersebut bisa terwujud dan bisa segera didatangkan untuk mengatasi masalah sampah di Kota Batu. Walaupun nantinya sudah ada tambahan mesin, tambahan SDM petugas juga dipstikan bertambah.

“Karena sebelum masuk ke mesin juga kita perlu tenaga manual manusia untuk memilah sampah yang ada dimasukkan ke pirolisis,” pungkasnya. (dik/mzm)

Pos terkait