Khofifah Ajak Masyarakat Selalu Waspada dan Melakukan Mitigasi Bencana

gubernur jatim, khofifah indar parawansa saat mengunjungi pasien korban tanah kongsor wul 11zon
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi pasien korban tanah longsor. (foto:wul)

Malang, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa kunjungi para korban bencana alam tanah longsor di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (10/7/2023) siang. Mantan Menteri Sosial tersebut juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan melakukan mitigasi bencana. Hal itu karena memperhatikan cuaca ekstrem yang kini tengah terjadi di tengah-tengah musim kemarau ini.

Gubernur mengajak seluruh masyarakat membangun kewaspadaan, dimana daerah yang mengalami kekeringan agar segera tertangani, begitu juga jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi harus segera melakukan upaya mitigasi bencana.

Bacaan Lainnya

“Kami mengharapkan mitigasi bencana dari seluruh masyarakat untuk membangun kewaspadaan,” seru Kofifah, kepada para awak media.

Melihat banyaknya kejadian bencana yang terjadi beberapa waktu terakhir, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan kepada semua pihak untuk bersama sama saling melakukan upaya mitigasi bencana. Baik dari sisi pemerintah, stakeholder terkait serta seluruh masyarakat.

“Tadi saya berdiskusi dengan korban dan pihak keluarga yang ternyata selama 10 hari hujan terus turun dengan intensitas tinggi. Sehingga mengakibatkan longsor dan menimpa rumah mereka. Ini menjadi warning kita semua untuk selalu melakukan mitigasi bencana di setiap daerah di Jawa Timur,” ujarnya.

Menurut Gubernur, beberapa daerah lain sudah mengalami kekeringan. Namun, di beberapa titik juga terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di musim kemarau ini. Oleh sesab itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada jika terjadi bencana alam.

Khofifah mengaku turut berduka atas musibab yang dialami oleh seluruh masyarakat yang terdampak, terutama pada korban Lilis Megawati (36) dan Feliex Ferdana (14), warga Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Mereka yang mengalami  luka patah tulang usai tertimpa material tanah longsor. Kemudian, kakeknya, Santoso (73) meninggal dunia atas kejadian tersebut.

“Kita berduka, ada warga yang terdampak tanah longsor. Ada yang wafat umur 73 tahun, kemudian putrinya dan cucunya sekarang sedang dirawat di RSUD Kanjuruhan,” ucap Khofifah.

Khofifah menambahkan, untuk saat ini kondisi pasien yang dirawat sudah mulai membaik. Dan berharap agar segera sembuh dan bisa pulang dan beraktivitas seperti biasanya

“Mungkin dua sampai tiga hari sudah diizinkan untuk kembali rawat jalan,” tukasnya. (wul/ono)

 

Pos terkait