Malang, SERU.co.id – Pakar Kesehatan Mental Universitas Brawijaya (UB), Dr Sumi Lestari, SPsi, MSi mengatakan, untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh, masyarakat diimbau untuk terus berbahagia, mengkonsumsi makanan gizi seimbang, berolah raga, menjaga kebersihan, dan sering cuci tangan.
Dia menjelaskan, ketika dalam diri seseorang bahagia, maka tubuh akan memproduksi interferon-protein yang berfungsi melawan virus dan dapat membentuk imunitas. “Untuk memunculkan rasa bahagia di tengah situasi seperti saat ini, bisa dilakukan dengan bersyukur. Kunci bahagia itu akan muncul pada diri ketika kita mampu bersyukur yang membuat hidup kita akan merasa tenang, nyaman, damai dan bahagia,” jelas Sumi, sapaan akrabnya.
Untuk memunculkan rasa bahagia, setiap manusia juga harus mampu untuk berpikir postif. Karena berpikir positif akan memunculkan energi positif.
Rasa syukur yang ada di dalam diri manusia, lanjutnya, ternyata juga mampu meminimalisir emosi negatif, seperti cemas, panik, khawatir, takut serta gelisah, dan akan menggantinya dengan emosi positif, yaitu tentram, nyaman dan damai. “Dengan bersyukur, individu tidak merasa takut dengan cobaan, karena yakin akan adanya jalan keluar dari masalah yang dihadapi,” tuturnya.
Doctor of Clinical Psychology tersebut mengatakan, rasa bahagia dalam diri manusia juga bisa disebabkan karena faktor social distancing. Mengingat manusia sebagai mahkluk sosial yang selalu butuh bersosialisasi, berinteraksi, dan berkumpul, sehingga pembatasan interaksi ini membuat seseorang merasa kesepian, kehilangan dan perubahan mood.
“Bahkan berpengaruh pada hormon oksitosin atau hormon cinta yang berdampak pada tingkah laku, respons emosi juga terlihat dalam membangun ketenangan, kepercayaan, dan stabilitas psikologi dan berperan mengatur ikatan sosial,” kata Sumi, sembari menyarankan agar masyarakat bijak dalam memilih sumber informasi yang valid, sebab banyak informasi hoaks tersebar dan tidak dapat dikontrol.
“Saya berharap masyarakat tetap waspada dengan melakukan tindakan preventif. Dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga imunitas tubuh dengan banyak mengkonsumsi vitamin C atau makanan yang mengandung antioksidan. Diimbangi banyak berdoa dan patuh terhadap himbauan pemerintah untuk tetap stay at home dan work from home selama 14 hari untuk memutus mata rantai Covid-19 ini,” tandasnya. (rhd)