Malang, SERU.co.id – Ratusan warga berbondong-bondong mencari ikan di bawah Jembatan Kanigoro, di aliran Sungai Brantas yang mengarah ke Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Hal tersebut dipicu lantaran banyak ikan yang terlihat, karena volume air yang berkurang saat dilakukan flushing (penggelontoran sedimen untuk mengembalikan volume efektif waduk).
Salah satu warga yang mencari ikan, Maasyim mengatakan, dirinya dan orang-orang lainnya mencari ikan-ikan tersebut sejak pagi hari. Lokasi tersebut dipilih lantaran dirasa tidak berbahaya jika dibandingkan mencari ikan di area Bendungan Sengguruh lainnya.
“Ini kami sudah mulai dari pagi, kami nggak ngambil di bendungan karena berbahaya, kalau disini tidak berbahaya cuma lebih susah karena penuh lumpur,“ seru Maasyim.
Maasyim menyebut, tak hanya di bawah jembatan itu saja, masyarakat juga mencari ikan di aliran setelah bendungan atau sebelum bendungan. Namun, untuk yang mencari ikan di aliran sebelum bendungan harus mempunyai keahlian berenang karena arusnya deras.
Sementara untuk aliran atas, menurut lelaki itu, memiliki aliran yang surut, namun penuh dengan sedimen lain dan pencari ikan yang lain. Jika dihitung, yang mencari ikan kurang lebih mencapai 150-an orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
“Lebih dari 100 orang, coba lihat kerusakan enceng gondok seluas ini,” terang warga asli Bantur itu.
Sementara itu, Darmaji yang berasal dari Turen itu mengatakan, dirinya rela datang jauh-jauh demi mencari ikan bersama anaknya.
“Kebanyakan dari luar wilayah, ini sudah menjadi rutinitas, saat air digelontor kami cari ikan disini,” tuturnya.
Dampak dari pengurasan bendungan tersebut juga berdampak pada volume beberapa aliran sungai juga mengalami hal yang sama. Sehingga beberapa ikan kerap muncul di permukaan. Tak ayal kejadian ini menjadi tontonan banyak warga yang melihat dari atas jembatan.
Ikan-ikan yang mereka dapat pun bervariasi, seperti ikan gabus, mujair, kutuk dengan ukuran yang cukup besar.
“Ikannya banyak disini, tapi kadang ada yang dapat bulus hingga biawak, kalau dapat banyak kami jual nanti,” terang Darmaji. (wul/mzm)