Go Internasional, Sutiaji Jajaki Potensi Kerjasama dan Investasi Perusahaan Tiongkok dengan Kota Malang

Wali Kota Malang beserta jajarannya saat menjajaki potensi kerjasama dan investasi dengan perusahaan di Tiongkok. (ist) - Go Internasional, Sutiaji Jajaki Potensi Kerjasama dan Investasi Perusahaan Tiongkok dengan Kota Malang
Wali Kota Malang beserta jajarannya saat menjajaki potensi kerjasama dan investasi dengan perusahaan di Tiongkok. (ist)

Beijing, SERU.co.id – Uthlubul ‘ilma walau bishshiin, artinya tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Pepatah ini menggambarkan misi Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji saat kunjungan kerja di Kota Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Sutiaji belajar serta menggali potensi kerjasama dan investasi positif antara perusahaan Tiongkok dengan Kota Malang untuk Go Internasional.

Semangat ini patut diapresiasi, mengingat Wali Kota Malang, Sutiaji akan memasuki periode masa tugas terakhirnya. Sehingga dirinya berupaya memberikan sumbangsih kinerja terbaik dalam membangun dan mewujudkan “Kota Malang Bermartabat” seutuhnya.

Bacaan Lainnya

“Tiongkok merupakan negara produsen terbesar ke-2 di dunia dan hegemoninya memberikan dampak yang luar biasa dalam dunia ekonomi global,” seru Sutiaji, dalam keterangan resminya saat dihubungi melalui telepon.

Sutiaji menambahkan, selama dirinya menjabat sebagai Wali Kota Malang, ini kesempatan pertama bagi dirinya untuk mempromosikan potensi Kota Malang di level internasional. Dirinya mengaku, ingin belajar dan mencoba menggali potensi kerjasama dan investasi yang bisa dibawa ke Kota Malang.

“Ini kesempatan pertama saya selama menjabat sebagai Wali Kota Malang, maka saya perlu menimba ilmu dan menggali potensi investasi. Kita kenalkan potensi yang kita punya, harapannya ada kelanjutan dan bisa kita bawa kemungkinan investasinya,” ungkap Sutiaji.

Disinggung detail MoU dengan CHECC, Sutiaji menjelaskan, MoU yang dijalin sebagai langkah awal terkait potensi kerjasama dalam hal infrastruktur. Nantinya pihak dari CHECC akan mengunjungi Kota Malang pada Juli mendatang sekaligus melihat kondisi dan potensi di Kota Malang.

“Belum secara detail. Yang jelas terkait infrastruktur, InshaAllah Juli nanti pihak CHECC akan ke Malang, nanti bisa lebih spesifik kalau sudah ketemu di Malang. Sekaligus melakukan pendalaman teknis dan Letter of Interest dengan perangkat daerah kami,” tegas pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.

MoU Pemkot Malang dengan CHECC. (ist)

Sehari sebelumnya Wali Kota Malang beserta rombongan diterima secara resmi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun beserta unsur pimpinan KBRI.

Sutiaji beserta rombongan melanjutkan rangkaian kegiatan dan berkesempatan bertemu perusahaan China Highway Engineering Consultant Corporation (CHECC) pada Jum’at (9/6/2023) pukul 10.00 waktu setempat. Dengan diterima langsung managing director perusahaan CHECC didampingi jajarannya.

Mengawali pertemuan dengan tajuk Signing Ceremony of The Memorandum of Understanding’ ini, Wali Kota Sutiaji memaparkan profil Kota Malang khususnya menyangkut infrastruktur. Secara detail, orang nomor satu di Pemkot Malang itu menjelaskan, terkait permasalahan, tantangan dan peluang dalam proses manajemen dan pengelolaan infrastruktur.

Setali tiga uang, Managing Director CHECC berkesempatan memaparkan product knowledge perusahaan yang bergerak di bidang layanan infrastruktur tersebut. Kedua belah pihak sepakat melangkah ke arah yang lebih konkret. Dimana pada kesempatan itu, Walikota Sutiaji melakukan penandatanganan MoU dengan Managing Director CHECC.

Selanjutnya, Sabtu (10/6/2023), Sutiaji bersama rombongan dijadwalkan menghadiri acara inti Indonesia Fair yang diadakan di KBRI Cina. Seperti diberitakan sebelumnya, momen Indonesia Fair akan dimanfaatkan Wali Kota Sutiaji untuk mempromosikan produk UMKM dan Budaya Kota Malang. (rhd)

Pos terkait