Malang, SERU.co.id – BPBD Kota Malang melibatkan 57 orang dari seluruh kelurahan Kota Malang untuk mengikuti pelatihan menjadi tim responder. Nantinya, tim responder tersebut akan menjadi bagian penting dalam memetakan karakter bencana di wilayahnya masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menyampaikan, para responder yang merupakan warga domisili di kelurahan setempat akan dibekali cara melaporkan kebencanaan di lingkungan mereka.
“Sehingga kalau ada bencana tertentu yang bisa diselesaikan dengan peralatan yang ada itu, otomatis SOP bisa kita perpendek,” seru Prayitno.
Nantinya, ke-57 responder juga akan dibekali kemampuan tertentu dalam menanggulangi bencana di tempat mereka. Hal ini bukan menjadi alasan BPBD untuk lepas tangan atas terjadinya bencana, melainkan ke penanganan awal yang lebih responsif dengan adanya tim responder.
“Orang-orang ini nanti menjadi mata telinganya pak Camat. Sehingga kalau ada kejadian sesuatu dengan masyarakat yang sudah terlatih ini, otomatis pak Camat sudah kami bekali dengan peralatan senter, ada tenda darurat, dapur umum,” tambahnya.
Menurut Prayitno, ini sekaligus menjawab penanganan bencana yang seringkali informasinya didapat dari media sosial. Dengan adanya tim responder, info kaitannya dengan bencana yang terjadi di sekitar bisa lebih terukur.
“Jadi bencana itu milik bersama, kalau kita mengandalkan netizen, baguslah. Tetapi kita juga butuh personil yang dilatih. Butuh yang teridentifikasi, jelas, sehingga kalau ada laporan itu yang laporan siapa,” jelasnya lebih lanjut.
Keberadaan tim responder ini diakui Prayitno akan memperkuat mitigasi bencana. Dengan adanya tim responder akan memberikan data awal yang akurat dan yang dibutuhkan tim BPBD untuk menindaklanjuti langkah selanjutnya bersama OPD terkait.
“Jadi mitigasi ini penting, responder ini juga penting untuk menambah gigi taring mitigasi. Artinya tau kejadian sebelum kejadian besar, kita sudah sajikan data. Sehingga TRC maupun BPBD bisa mengakses OPD teknis, supaya kejadian ini langkah yang harus diambil ini,” ungkapnya.
Tim responder akan menyampaikan laporan mereka melalui aplikasi android yang sudah dibuat BPBD. Dengan menggunakan kemajuan teknologi tersebut diharapkan penyampaian laporan bisa lebih cepat dan menyajikan data yang akurat. (jup/mzm)