Nganjuk, SERU.co.id – Era digital, hobi pun bisa dimanfaatkan sebagai ladang penghasilan yang menjanjikan. Bahkan, tak sedikit anak muda yang meraup pundi-pundi uang dari hobinya. Melalui media digital, kini hobi bisa berubah jadi cuan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak Klub CB Prambon Nganjuk diskusi literasi digital pencinta motor Honda CB. Bertempat di Stadion Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Sabtu (3/6/2023) pukul 19.00.
Diskusi luring (offline) bertajuk ”Hobi Jadi Cuan Lewat Media Digital” digelar secara ”chip in” dalam peringatan ulang tahun ke-7 klub motor CB Prambon. Menghadirkan tiga narasumber, yakni entrepreneur Revina Tista, penyiar radio Danin Sibilo, Mom influencer Novindah Sochmariyanti, dan presenter Riska Regita sebagai moderator.
”Diskusi dapat diikuti secara gratis. Caranya, cukup dengan mendaftar di link registrasi https://s.id/DaftarNganjuk0306
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menegaskan, hobi bisa dijadikan uang. Berkolaborasi dengan kecanggihan teknologi era digital, sebuah hobi yang ditekuni dengan serius dapat menghasilkan pundi-pundi uang. Hal itu tidak lepas dari karakter teknologi digital yang bisa menjangkau market lebih luas.
”Pelajari bidang tertentu yang menjadi hobimu, sehingga bisa memahami apa yang dibutuhkan dalam bidang tersebut. Pelajari dan kembangkan keahlian, dan bangun jaringan dengan sesama peminat,” jelas Kemenkominfo, pada acara yang juga diisi kegiatan sosial berupa sunatan massal dan donor darah, kontes motor CB, dan fun game itu.
Setelah mengetahui hobi, lanjut Kemenkominfo, maka cari tahu cara agar hobi tersebut bisa menghasilkan uang, yaitu memanfaatkan hobi di ruang digital. Salah satunya, menjadikan hobi sebagai konten di media sosial yang dapat dikemas dalam beragam bentuk, seperti video, foto, artikel.
”Juga hobi jual beli sparepart sepeda motor CB,” imbuhnya.
Selain itu, beberapa hobi yang bisa dikembangkan di dunia digital, misalnya hobi memasak dengan melalui banyak menonton YouTube. Hobi menggambar dengan melihat banyak referensi di Instagram, serta menonton tutorial di TikTok. Ada pula hobi membaca dari keseringan membaca e-book di website.
Kemenkominfo menambahkan, di samping digital marketing, banyak pelaku usaha UMKM belum mengetahui tentang tata cara atau teknis mendaftarkan merek dagang milik sendiri.
”Apalagi sebagian pemilik UMKM pemula belum paham betul akan digital marketing di era yang serba digital ini,” ujar Kemenkominfo.
Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #Makin Cakap Digital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo. Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (*/rhd)
