Malang City Expo (MCE) 2019 Targetkan Omzet Rp 3 Miliar

Malang City Expo (MCE) 2019 Targetkan Omzet Rp 3 Miliar
Malang City Expo (MCE) 2019 Targetkan Omzet Rp 3 Miliar

Kota Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang kembali menggelar Malang City Expo (MCE) 2019 di Stadion luar Gajayana, 17 – 20 Juli 2019). Jika pada 2018, kegiatan tersebut sukses meraih omzet sekitar Rp 2,5 milyar dengan dihadiri lebih dari 17 ribu pengunjung, kali ini ditargetkan omzet transaksi sebesar Rp 3 Miliar, atau naik 25 persen dari tahun lalu.

Hal ini disampaikan Plt Kadinkop dan UKM Kota Malang, Dra Tri Widyani Pangestuti MSi, yang menyampaikan dalam Malang City Expo (MCE) 2019 bertemakan Malang kota kreatif menuju kota industri 4.0 ini, ada 120 stan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang melibatkan 12 kementerian, 3 propinsi, 20 kabupaten/kota, BUMN/BUMD, dan pengusaha dari Jabar, Jateng, Jatim. “Beberapa sektor yang terlibat, di antaranya industri, perdagangan, bisnis, investasi, pariwisata, ekonomi kreatif, pelayanan publik, pertanian, kesehatan, pendidikan, multi produk, seni dan kebudayaan,” ungkap Yani, sapaan akrabnya dalam sambutan pembukaan, Kamis (18/7/2019).

Bacaan Lainnya
Animo pengunjung memadati Malang City Expo (MCE) 2019. (rhd)

Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, Malang City Expo kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, selain peningkatan target dalam negeri, juga mengundang perwakilan dari tiga negara sebagai upaya peningkatan ekspor. Melalui perwakilan negara lain ini diharapkan dapat melihat langsung produk UMKM, untuk menghadirkan buyer dari negaranya. Peluang serupa lainnya, menjadikan mahasiswa asing dari 23 negara yang kuliah di Malang sebagai duta produk Indonesia ke negara asalnya. “Kegiatan kementerian yang bisa  dibawa ke daerah seperti kota Malang, menjadikan produk kota Malang berpeluang bisa dikenal nasional dan diekspor. Biasanya nanti ada forum buyer to buyer. Mana yang dikehendaki bisa terjadi transaksi,” jelas Sutiaji.

Sutiaji bertekad menguatkan sektor UMKM sebagai penangkal ketergantungan publik terhadap produk impor. Dimana semua stan di Malang City Expo telah melalui kurasi yang diharapkan menarik pembeli. “Untuk menjadi subyek dunia, harus meningkatkan kualitas produk yang berstandar internasional. Ini peluang meningkatnya komoditi Indonesia untuk menjawab pertumbuhan UMKM. Tinggal mengatur teknologi, bandara Malang, dan kekurangan lainnya. Kalau itu terwujud, InsyAllah secara otomatis impor komoditi semakin berkurang,” optimisnya.

Senada, deputi bidang produksi dan pemasaran Kemenkop dan UKM RI Victoria Simanungkalit menyampaikan, selain konsentrasi ekspor, juga menguatkan standar kualitas global, HCCP, dan standar lainnya untuk menguasai persaingan global. “Sehingga target kota Malang masuk pasar industri global 4.0 dapat tercapai. Jadi tak hanya target, namun juga sebagai media edukasi dan nilai tambah,” jelas Victoria.

Pemotongan pita tanda dibukanya MCE 2019. (rhd)

Victoria berpesan agar even tahunan ini menjadi event yang dapat menjadi daya tarik buyer dari luar negeri. Ketidakkonsistenan agenda menjadi salah satu kendala buyer menetapkan agenda meninjau event-event seperti ini. “Buyer luar negeri memiliki jadwal tetap untuk mengunjungi Nusantara sebagai literasi produk apa yang bisa diusung dan ditawarkan di negaranya. Sebaiknya tahun depan agendanya sudah ditetapkan,” tandasnya.

Tahun ini, MCE akan dimeriahkan dengan 6 rangkaian giat, yaitu Pameran Industri & Perdagangan, Ekonomi Kreatif, UMKM, Koperasi, Pariwisata, dan Kewirausahaan (17-20 Juli), Festival Kuliner Tradisional dan Millenial (17-20 Juli), Fun Game & Doorprice (17-20 Juli),  Pagelaran Seni dan Budaya (17-20 Juli), Business Meeting Buyer & Reseller Nasional dan Internasional (18 Juli 2019), Kontes Kopi dan Barista Malang (18 Juli 2019), Ngalam Fun Cooking Competition & Hotel Chef Demo (19 Juli), serta Lomba Mewarnai 1000 Anak (20 Juli).

Selain itu, agenda Millenial Battle Latte Art Manual yang diusung dalam kontes kopi dan barista, Ngalam Fun Cooking Competition  dengan tema Kreasi Cipta Kue Lapis Malangan 4.0, Pameran Industri dan Perdagangan Nasional yang akan diikuti oleh 120 stand dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia, Lomba Mewarnai oleh 1.000 anak kategori PAUD dan TK, serta Fun Game dengan doorprize menarik, seperti kulkas, mesin cuci, kipas angin, HP dan hadiah menarik lainnya. (rhd/syn)

Pos terkait