Perekonomian Kampung Kayutangan Heritage Menggeliat Terdampak Malang One Zero Nine

32 tenda kuliner turut memeriahkan kegiatan Malang One Zero Nine di Kayutangan. (jup) - Perekonomian Kampung Kayutangan Heritage Menggeliat Terdampak Malang One Zero Nine
32 tenda kuliner turut memeriahkan kegiatan Malang One Zero Nine di Kayutangan. (jup)

Malang, SERU.co.id – Perekonomian Kampung Kayutangan Heritage menggeliat terdampak positif even Malang One Zero Nine. Sebanyak 32 stan makanan dari warga Kampung Kayutangan Heritage tersusun rapi di sepanjang Jalan Kayutangan di sisi selatan panggung utama. Selain itu, even akbar ini juga berdampak langsung atas kunjungan wisatawan untuk masuk ke perkampungan Kayutangan.

Ketua Pokdarwis Kampung Kayutangan Heritage, Mila Kurniawati menyampaikan, even Malang 109 memberdayakan warga Kampung Kayutangan Heritage untuk menggelar jualannya. Diharapkan menjadi langkah awal dalam mengenalkan potensi kuliner yang ada di Kampung Kayutangan Heritage.

Bacaan Lainnya

“Kebetulan ini yang berada di sisi selatan panggung utama adalah seluruh UMKM warga, otomatis ini sarana promosi untuk warga. Jadi kalau next ingin jalan-jalan ke Kayutangan bisa menemukan ini. Kan biasanya ada yang nanya ini jualan dimana,” seru Mila, sapaan akrabnya.

Berbagai jenis makanan dijual, mulai dari makanan tradisional, hingga makanan unik. Mereka berjualan sejak pagi saat Festival Kuliner berlangsung hingga malam hari saat acara puncak berlangsung.

Ketua Pokdarwis Kampung Heritage Kayutangan, Mila saat ditemui di venue. (jup)

Menurut Mila, penyelenggaraan event yang diinisiasi Malang Musik Bersatu Indonesia (MMBI) dalam Malang One Zero Nine (Malang 109), tidak hanya menggugah para pegiat kuliner di Kampung Kayutangan Heritage. Event akbar ini juga berdampak langsung atas kunjungan wisatawan untuk masuk ke perkampungan yang ada di dalam.

“Kunjungan berdampak juga. Mungkin datang siang mau nunggu perform yang malam, akhirnya jalan-jalan ke dalam Kayutangan. Kita tadi belum sampai buka, kunjungan sudah ramai,” ujar Mila.

Bahkan, masih setengah hari, tiket yang terjual di salah satu pintu Kampung Kayutangan Heritage mencapai 300 lembar. Padahal, jumlah pintu masuk ada tiga buah.

“Ini kan masih separuh hari, sampai jam 2 siang ini sudah ada 300-an lebih tiket terjual. Untuk yang masuk kan tetep kita tiketkan, mulai pagi sampai malam ini. Dalam satu pintu saja sudah terdeteksi 300 kunjungan, padahal kita bukanya 3 pintu masuk,” pungkasnya. (jup/rhd)

Pos terkait