Probolinggo, SERU.co.id – Menyadari banyaknya ancaman kejahatan penipuan melalui internet, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Probolinggo. Menggelar diskusi literasi digital untuk komunitas ”goweser” di Lapangan Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (28/5/2023) pukul 08.00.
Diskusi luring (offline) bertajuk ”Stop Penipuan di Internet” yang digelar secara ”chip in” dalam acara ”Gowes Bareng KORMI”, akan menghadirkan tiga narasumber. Yakni Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo Yulius Christian, Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Jember Erlina Dwi Nahzdifah, dan Mohammad Noviyanto sebagai moderator.
”Diskusi dapat diikuti secara gratis. Caranya, cukup mendaftar di link registrasi https://s.id/
Selain acara diskusi, ajang untuk makin menggemari olahraga bersepeda dan hidup sehat itu. Akan dimeriahkan dengan bazaar UMKM yang diisi oleh produk lokal Kecamatan Krejengan dan sekitarnya.
”Selain sehat jasmani, peserta gowes juga akan dapat sehat rohani, karena ikut diskusi literasi,” sambung Kemenkominfo.
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menambahkan, saat ini terdapat beragam modus penipuan internet, namun kebanyakan tujuannya untuk mendapat uang. Penipu biasanya akan memberikan iming-iming agar bisa menarik banyak orang untuk percaya padanya. Setelah itu, barulah mereka melancarkan aksi untuk mendapat keuntungan sepihak.
”Untuk itu, berhati-hati dengan nomor tidak dikenal, jangan membagikan informasi akun. Tiidak mengumbar identitas data penting (PIN, KTP), cek kebenaran, dan aktifkan mode verifikasi dua langkah (2FA),” pesan Kemenkominfo.
Untuk menghindari penipuan di internet, Kemenkominfo mengimbau, masyarakat agar waspada. Jika ada yang meminta kode OTP melalui email, aplikasi chat, telepon maupun SMS dari mereka yang mengaku sebagai institusi resmi.
”Waspada terhadap situs palsu atau phising dan penipuan menggunakan fitur penerusan panggilan (call forwarding), tolak jika ada yang meminta Anda untuk menekan kode nomor pengganti. Karena bisa jadi, itu penipuan menggunakan fitur penerusan panggilan untuk mengirimkan data telepon dan SMS Anda pada pelaku,” saran Kemenkominfo.
Sebagai informasi, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #Makin Cakap Digital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (*/rhd)