Malang, SERU.co.id – Diduga depresi karena sakit stroke ringan dan tak kunjung sembuh serta tinggal sebatangkara di rumahnya, Pujiantoro (57), warga Dusun Ngerjo, RT03/RW05, Desa Kluwut, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, nekat membakar rumahnya sendiri. Tak hanya membakar rumah, pria tersebut juga mencoba mengakhiri nyawanya dengan menenggak cairan pembersih lantai dan mengunyah obat nyamuk bakar, Rabu (11/5/2023) sekitar 09.45 WIB.
Kapolsek Wonosari, Iptu Anwari Sodiq mengatakan, sebelumnya Pujiantoro tinggal bersama anak dan istrinya. Namun, karena beberapa konflik dan sikap temperamennya tinggi, korban mengusir sang anak beserta ibunya. Sehingga Pujiantoro harus tinggal sendiri di rumah tersebut.
“Iya yang jelas korban itu istilahnya temperamen tinggi, beberapa hari ini konflik sama istri dan anak anaknya. Intinya keluarga itu habis konflik, bapaknya tempramen tinggi gampang nesuan (marah). Akhirnya gegeran terus anaknya sama istrinya diusir,” seru Iptu Sodiq, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Sidiq menerangkan, sebelum terjadi kebakaran salah satu tetangga korban melihat Pujiantoro memasukkan kursi-kursi yang ada didepan rumahnya sekitar pukul 07.00 pagi.
“Barang barangnya dimasukkan rumah dan dibakar,” terang lelaki ramah itu.
Kemudian sekitar 09.45, salah satu saksi yang bernama Ria (31), tengah memasak di dapurnya yang tak jauh dari kediaman korban, mendengar ada suara yang menyerupai kayu terbakar, kemudian membuat Ria mencari sumber api. Alangkah kagetnya rumah Pujiantoro, sudah dalam keadaan terbakar hebat di bagian ruang tamu dan ruang tengahnya.
Dengan spontan, saksi berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar untuk membantu memadamkan apa dan menolong korban yang diduga terjebak di dalam.
“Tidak lama warga sekitar berdatangan dan saling bekerja sama memadamkan kobaran api dengan air seadanya. Dan diketahui saudara Pujiantoro masih berada di dalam rumah sebelah belakang dan dalam kondisi tidak sadarkan diri,” terangnya.
Di dalam kamar korban ditemukan berupa barang-barang yang diduga kuat telah dirinya konsumsi setelah membakar rumah.
“Bukan membakar diri, dia membakar rumahnya. Terus dia pindah ke dalam kamar, terus minum obat pel pelan merk visal,” jelasnya.
Setelah berhasil dievakusi dan dipadamkan kobaran api tersebut, korban kemudian bawa ke Puskesmas Wonosari untuk mendapatkan penanganan secara medis. (wul/mzm)