Tegal, SERU.co.id – Kapolres Tegal Muhammad Sajarod menyatakan, penyebab kecelakaan bus masuk ke sungai di Wisata Guci, Tegal, bukan karena rem tangan yang dimainkan oleh anak kecil. Menurut Sajarod, anak-anak yang menjadi penumpang bus berada di bangku bagian tengah dan dipangku oleh orang tuanya.
Namun, Sajarod menyebut jika pihaknya tetap akan memeriksa sistem pengereman bus yang diklaim pihak bus telah dalam posisi rem tangan.
Baca juga: Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Penumpang Naik Sopir Ngopi
“Hasil informasi sementara bahwasanya kami tanyain saksi-saksi yang ada di dalam yang jadi korban, informasi itu tidak ada, karena posisi anak-anak sebelum kejadian mereka duduk di bagian tengah dipangku sama orang tua,” seru Sajarod, Minggu (7/5/2023).
Lebih lanjut, Sajarod menjelaskan kronologi kejadian kecelakaan tersebut. Insiden itu berawal ketika bus dalam keadaan terparkir di lokasi Wisata Air Panas Guci. Sopir bus memanaskan mesin dan meninggalkan kendaraan dalam kondisi mesin hidup. Puluhan penumpang kemudian masuk ke dalam bus.
Baca juga: Akademisi Pariwisata: Jangan Abaikan Perlindungan Asuransi Perjalanan Wisata!
Lokasi parkir yang berada di kemiringan membuat bus berjalan tidak terkendali menuju sungai. Bus menabrak pembatas jembatan hingga masuk ke sungai.
Hingga Senin (8/5/2023) siang, dua orang penumpang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian ini. Sementara sopir dan kondektur telah dibawa oleh petugas untuk dimintai keterangan. (hma/rhd)
