Kategorisasi Benda-Benda Koleksi Museum Pendidikan
Khasanah Museum Pendidikan Kota Malang dikategorikan menjadi Fasilitas Museum, Benda-benda Koleksi Museum, dan Atraksi Museum. Masing-masing kategori diperinci lebih detail lagi.
Kategori fasilitas museum, dirinci menjadi komponen bangunan; dan peralatan kegiatan museum. Sementara benda-benda koleksi, dirinci menjadi peralatan sekolah; buku ajar; media pembelajaran; peralatan adminstrasi sekolah; patung tokoh tokoh pendidikan dan pahlawan; peralatan permainan tradisional; dan rekonstruksi kelas suatu sekolah.
“Sedangkan atraksi museum bisa dirinci menjadi pertujukan film atau video pendidkan; dan permainan tradisional,” imbuh Dwi Cahyono.
Benda-Benda Koleksi Museum Pendidikan
– Peralatan Sekolah
Museum Pendidikan Kota Malang mengkoleksi peralatan sekolah, terdiri atas sebuah tas siswa, penggaris kayu berupa dua buah penggaris panjang, sebuah busur derajat besar, sebuah jangka kayu, dua buah penggaris siku, sebuah alat bantu berhitung sempoa, sebuah papan tulis kayu beserta penghapus, dan sebuah sabak.
Selain itu terdapat sebuah tas guru, sebuah tas siswa, sebuah sepeda kayuh besar buat guru dan sepeda kecil untuk siswa. Terdapat pula bangku kayu yang terintegrasikan meja tulis dan kursi duduk panjang. Sementara peralatan sekolah lainnya yaitu lonceng sekolah, serta lonceng sekolah berbahan logam silindris besi bergantung.
– Buku Ajar dan Pengetahuan Umum
Koleksi Museum Pendidikan Kota Malang adalah buku ajar, dimana berbahasa Belanda (5 buku) dan berbahasa Indonesia (21 buku). Terbagi buku paket pelajaran untuk Taman Kanak-Kanak (5 buku) mengenai lagu-lagu dan kerajinan; Sekolah Dasar (8 buku) untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika serta mengenai aksara dan angka.
Selebihnya, buku pelajaran Sekolah Menengah Pertama (3 buku) mata ajar PMP, Aljabar dan Ilmu Alam. Ada pula buku jenjang sekolah lanjutan dan umum, terdiri atas atlas (2 buku), encyclopedia, buku cara berorganisasi, dan lainnya.
