Kemenkominfo Gelar Diskusi Literasi Digital di ”Kupatan” Kedungwaru Tulungagung

Diskusi Literasi Digital "Jangan Asal Klik, Waspada Link Phising”. (ist) - Kemenkominfo Gelar Diskusi Literasi Digital di ”Kupatan” Kedungwaru Tulungagung
Diskusi Literasi Digital "Jangan Asal Klik, Waspada Link Phising”. (ist)

Tulungagung, SERU.co.id – Diskusi literasi digital ”Makin Cakap Digital” gelaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali hadir. Kali ini di tengah hajatan ”Festival Budaya Ketupat” atau ”Kupatan” di lapangan Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Rabu (3/5/2023) pukul 19.00.

Dalam diskusi luring (offline) bertajuk ”Jangan Asal Klik, Waspada Link Phising” itu, akan hadir tiga narasumber. Di antaranya Wakil Ketua RTIK Tulungagung Mochamad Ismanu Roziqi, Pengajar dan Konsultan IT Ary Sunaryo, dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Deny Yudiantoro, dan Ari Utami sebagai moderator.

Bacaan Lainnya

”Diskusi ini digelar gratis. Dapat diikuti dengan cara mendaftar ke link registrasi peserta di https://s.id/DaftarTulungagung0305. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” seru Kemenkominfo, dalam rilisnya kepada awak media, Selasa (2/5/2023) malam.

Selain acara diskusi, ajang festival lebaran ketupat Karang Taruna Desa Plosokandang menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah itu, akan dimeriahkan dengan beberapa suguhan acara. Di antaranya Pawai Kirab Tumpeng Ketupat, Pawai Perkusi Hadroh, Bazar UMKM, Parade 1.000 Ketupat, Kembang Api, dan acara perlombaan maupun hiburan lainnya.

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menyatakan, angka kejahatan phising di Indonesia jumlahnya terbilang tinggi. Hingga kuartal pertama 2022 tercatat sebanyak 600.796 serangan dan meningkat menjadi 947.920 pada kuartal kedua 2022.

”Phising sendiri adalah salah satu kejahatan siber berupa upaya pengelabuan atau penipuan untuk memperoleh data sensitif pengguna,” jelas Kemenkominfo.

Agar terhindar dari phising, Kemenkominfo menghimbau, masyarakat untuk tidak sembarang meng-klik tautan tidak dikenal. Guna mencegah kejahatan siber seperti phising.

”Apabila menemukan link yang mencurigakan, waspada agar jangan sembarang meng-klik link tersebut. Bisa saja itu merupakan link palsu atau phising. Segeralah keluar dari situs mencurigakan tersebut,” imbuhnya dalam rilis.

Pos terkait