Volume Kendaraan di Kabupaten Sudah Hampir Normal

kasat lantas polres malang, akp agnis juwita manurung. (wul) - Volume Kendaraan di Kabupaten Sudah Hampir Normal
Kasat Lantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung. (wul)

Malang, SERU.co.id Pasca libur panjang Idul Fitri, volume kendaraan di Kabupaten Malang hampir mendekati normal seperi di hari biasa. Karena dari pantauan lalu lintas yang dilakukan Satlantas Polres Malang, kendaran yang mendominasi jalan bernopol dari dalam daerah Malang saja.

Kasat Lantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, pada momen libur Lebaran 2023, puncak dari kepadatan kendaraan yang keluar maupun masuk ke wilayah Kabupaten Malang di hari Minggu dan Senin (23-24/4/2023) lalu.

Bacaan Lainnya

“Kemarin dari data yang kita dapat itu memuncak di hari Minggu dan Senin. Tapi makin ke sini sampai dengan hari kemarin, Kamis (27/4/2023) semakin mengurang kendaraan yg masuk ke Malang,” seru Agnis, Jumat (28/4/2023) pagi.

Baca juga: Satlantas Polres Malang Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi H-3 Lebaran

Menurutnya, kendaraan berplat atau bernomor polisi dari luar kota yang berada di wilayah Kabupaten Malang semakin mengurang dibanding hari-hari sebelumnya. Meskipun puncak arus balik sudah berkurang, aktivitas lalu lintas masih tergolong ramai. Sehingga pihaknya memprediksi, peningkatan kendaraan mungkin saja bisa terjadi lagi.

“Ini kita perkirakan nanti masih ada weekend lagi hari libur yang digunakan oleh anak-anak lagi. Yang digunakan bersama wisatawan yang menuju ke Batu (Kota Wiata Batu), pada hari Jumat, Sabtu dan Minggunya nanti arus pulang,” jelasnya.

Menurut data yang berhasil pihaknya himpun, setidaknya ada 20.300 kendaran yang masuk ke Kabupaten Malang selama dua hari puncak volume kendaran itu.

Baca juga: Satlantas Polres Malang Bakal Tertibkan Kereta Kelinci Beroperasi di Jalan Raya

“Tapi kemarin itu sudah turun sampai dengan 16 ribu kendaraan. Jadi normal 9-10 ribu (kendaran) per hari normal jauh sebelum hari operasi Ketupat ini ya,” jelasnya.

Wanita cantik berusia 30 tahun itu juga menuturkan, untuk titik kemacetan pihaknya berkonsentrasi di titik arah Malang-Blitar, Malang-Batu dan wilayah wiasata pantai Malang selatan.

“Jadi itu ada juga titik-titiknya dan kita berikan intervensi. Di sana kita berikan personel juga rekayasa yang tidak menyulitkan, namun malah bermanfaat kepada masyarakat pengguna jalan,” kata Agnis saat dikonfirmasi SERU.co.id. (wul/mzm)

Pos terkait