Malang, SERU.co.id – Satu pekan jelang Hari Raya IdulFitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melaksanakan operasi pasar di sejumlah lokasi. Tiga titik yang dituju, antara lain Pasar Bunulrejo, Pertamina Fuel Terminal Malang, serta Perum Bulog KC Malang, Kamis (13/4/2023).
Operasi Pasar ini digelar dalam rangka meninjau ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat Jelang Idul Fitri 1444 H. Dari hasil pantauan di lapangan, pergerakan harga kebutuhan pokok serta stok persediaan masih terkendali, dengan kata lain tidak ada gejolak.
Dalam kunjungan ke Pasar Bunulrejo, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, tidak ada lonjakan dan fluktuasi harga. Termasuk kebutuhan dapur seperti daging ayam, daging sapi, cabe, tomat, tepung terigu, beras, gula, dan minyak, tidak ada kenaikan harga yang signifikan.
“Mudah-mudahan kami bisa mempertahankan inflasi di Kota Malang yang kemarin m to m-nya terkecil di angka 0,24 yang terakhir. Alhamdulillah mudah-mudahan nanti bisa terkondisi dengan baik,” seru Sutiaji.
Begitu pula saat melakukan kunjungan di Bulog Kantor Cabang Malang. Walaupun sempat terjadi kelangkaan sebelumnya, namun Bulog berhasil mengamankan stok untuk kebutuhan beras jelang lebaran sebanyak 6000 ton.
“Masalah beras juga demikian, kalau kemarin ada kelangkaan bahwa di Bulog itu mungkin 1,5 bulan yang lalu, tinggal beras luar negeri saja. Ternyata alhamdulillah saat ini sudah tersedia 6.000 ton beras,” jelasnya.
Sutiaji menegaskan, ketersediaan beras tidak hanya terkait momen lebaran. Ketersediaan beras terus dipantau mengingat adanya kebijakan pusat atas adanya subsidi beras. Di Kota Malang, terdapat 24.063 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masing-masing mendapat 10 kilogram pada bulan Maret, April dan Mei.
“Ada kebijakan pusat 3 bulan kedepan, mulai Maret, April, Mei ini ada subsidi beras bagi saudara kita yang dalam kondisi membutuhkan. Jadi ada 24.063 KPM dan nanti setiap orang mendapatkan 10 kilogram,” ujar Wali Kota Malang.
Walikota Sutiaji mengungkapkan, ketersediaan bahan bakar di Kota Malang mencukupi untuk lebaran nanti. Saat ini ketersediaan bahan bakar cukup, ada tambahan 15 persen, dibandingkan tahun lalu penambahan 10 persen.
“Sekarang kan sudah agak bebas, sudah tidak ada PPKM, maka kemungkinan ada lonjakan. Sehingga akan ditambah 5 persen, jadi ada ketersediaan 15%,” ucap pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.
Sebagai informasi stok bahan bakar Pertamina Fuel Terminal Malang per 13 April 2023, antara lain Pertalite 3.489 KL, Pertamax 627 KL, Pertamax Turbo 60 KL, Bio Solar 1.167 KL, Dex Series 209 KL. Sementara Stok LPG per hari ini sebesar 241 MT.
“Kalau LPG ada penambahan. Tahun-tahun yang dulu penambahannya hanya di angka 2 persen, sekarang ditambah 5 persen, jadi totalnya 7% untuk LPG,” terang Sutiaji.
Tampak hadir dalam operasi pasar ini, di antaranya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang Samsun Hadi, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang Sugiarto Kasmuri, Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, unsur TNI/Polri dan anggota TPID Kota Malang. (jup/rhd)
Baca juga:
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia