Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menuturkan, melalui kegiatan ini tentunya dapat meminimalisir peredaran uang palsu yang ada di masyarakat. Pemkot Malang hadir untuk memberikan kemudahan, sehingga tidak perlu ada rasa kekhawatiran.
“Ini untuk meredam tindak kejahatan terkait uang palsu. Pemerintah hadir untuk menyiapkan, dan tidak perlu ada rasa kekhawtiran di masyarakat,” jelas Sutiaji.
Dalam kesempatan itu, Sutiaji juga melakukan penukaran uang sejumlah Rp3,8 juta, cukup dengan menunjukkan scan KTP. Usai melakukan penukaran uang tersebut, dirinya dan istri melakukan bagi-bagi kepada masyarakat yang sedang mengantre.
“Spontanitas saja bagi-baginya, karena ini kan uang baru. Masyarakat juga banyak yang antre, dan tidak punya rencana apa-apa tadi,” ucapnya.
Salah satu warga Malang Raya, Winsa Wiwin (28) mengaku, dirinya antre sejak sahur jam 03.00 hanya sahur dengan roti dan air mineral. Namun baru dapat nomor antre jam 06.00, dan dapat uangnya pukul 08.00 saat dibuka kali pertama.
“Saya mulai antre dari jam 03.00, sahur di sini tadi. Karena baru pertama kali saya tukar disini, jadi ada kesan tersendiri apalagi dapat nomor pertama,” ungkap Winsa, warga Sengkaling, Dau, Kabupaten Malang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji, bersama Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, kemudian Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Samsun Hadi, serta jajaran Kepala Cabang dan Direktur Utama Perbankan Malang. (rhd)
Baca juga:
- Polinema Sembelih 7 Sapi dan 6 Kambing, Bagikan 600 Paket Daging Kurban
- Pusip Dukung Kejati Usut Tuntas Korupsi Dana Hibah SMK Di Jawa Timur
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Sawojajar Menyembelih Hewan Kurban
- Wakil Ketua DPRD Ngawi Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi
- Babinsa Lowokwaru Bantu Petani Merjosari Panen Padi Meningkatkan Produktivitas Pertanian