Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Segera Normalisasi Drainase di Sejumlah Kecamatan

drainase di kabupaten malang
Ilustrasi drainase di Kepanjen Malang. (foto: ist)

Malang, SERU.co.id – Pemkab Malang, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, bakal segera melakukan pengerjaan baru dan normalisasi drainase yang sudah ada di beberapa wilayah di Kabupaten Malang.

Rencananya, penggarapan ini akan dimulai secara serentak pada Mei 2023 mendatang.

Bacaan Lainnya

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang, Suwiknyo menjelaskan, nantinya penggarapan itu bakal dilakukan di beberapa kecamatan.

Seperti halnya Kecamatan Kepanjen, Tumpang, Tajinan, Pakisaji serta Dampit dengan kisaran dana yang dibutuhkan sebanyak Rp200 juta setiap kecamatannya.

Namun, beda halnya dengan Ibukota Kabupaten Malang yakni Kepanjen, yang diperkirakan bakal memakan anggaran hingga Rp400 juta.

“Di Kepanjen membutuhkan dana yang besar, karena di situ harus membongkar akses masuk ke rumah-rumah warga, lalu mengembalikan akses tersebut,” seru Suwiknyo.

Diketahui, rencana pembangunan drainase di Kepanjen ini bakal meliputi beberapa titik seperti Desa Sengguruh, Mangunrejo dan Jenggolo.

Suwiknyo mengaku, untuk pembangunan ini pihaknya menentukan lokasi dengan cara skala prioritas. Sehingga, pembangunan dan perbaikan tersebut tidak dilakukan secara merata di seluruh wilayah di kabupaten yang memiliki 33 kecamatan ini.

“Wilayah mana yang banyak banjir dan membutuhkan drainase, itu yang kami programkan,” terang Suwiknyo.

Menurut penuturannya, Kecamatan Tajinan merupakan wilayah yang dirasa paling membutuhkan drainase.

Mengingat belum adanya drainase, sehingga saat musim hujan melanda akan terjadi banjir yang cukup parah sehingga mengakibatkan air hujan mengalir melalui jalan.

“Kalau banjir, akhirnya (airnya) lewat jalan. Sampai jalannya rusak karena drainase belum ada, mengakibatkan jalannya rusak,” tuturnya.

Untuk kecamatan lain, hanya perlu adanya normalisasi saja karena sudah memiliki drainase. Sehingga, fungsi drainase yang sudah ada akan dioptimalkan lagi seperti sebelumnya.

Baca juga : Dinas PUBM Kabupaten Malang Anggarkan Rp250 Miliar Untuk Perbaikan Jembatan dan Jalan

“Drainase di Tumpang itu ada. Tapi karena inlet (saluran masuk) banyak yang tersumbat, kami normalisasi supaya drainase yang sudah ada itu berfungsi maksimal,” katanya.

Suwiknyo menargetkan, pembangunan drainase tersebut akan dirampungkan dengan masa kerja selama tiga bulan. Dengan harapan, seusai pembangunan dan pemugaran seluruh saluran air tersebut, nantinya banjir di Kabupaten Malang bisa berkurang.(wul/ono)

disclaimer

Pos terkait