Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan mematangkan masterplan drainase yang sudah masuk ke tahap finalisasi. Seperti yang diketahui, masterplan drainase tersebut digunakan sebagai perencanaan menyeluruh dan teratah dalam mengatasi permasalahan banjir di perkotaan.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, penyelesaian masterplan drainase itu di bulan November 2022 mendatang. Dengan adanya rencana induk tersebut, pemerintah dapat menentukan skala prioritas penanganan banjir.
“Sekarang kita akan menentukan skala prioritas wilayah mana yang banjir. Kalau memang belum ada drainase, kita adakan drainase. Kalau di titik mana perlu boozem, debit airnya penuh ya kita buat boozem,” seru Sutiaji, saat meninjau pengangkatan sedimen di Pisang Candi, Sukun, Selasa (6/9/2022).
Menurutnya, dengan acuan tersebut penangan banjir di Kota Malang bisa terprediksi dan terencanq. Tak hanya itu, berbagai pembangunan di Kota Malang kedepannya tidak bisa asal-asalan setelah terdapat masterplan drainase tersebut.
“Insyaallah kalau kita komitmen dengan masterplan yang saat ini sudah finalisasi 2022 ini. Nanti tahun 2023 wilayah mana yang kita selesaikan. Insyaallah tahun 2028 kita sudah clear (banjir),” imbuhnya.
Melalui Rencana Pembangunan Daerah (RPD), Pemkot Malang tengah menata pembangunan di tahun-tahun yang akan datang. Meskipun masa jabatan Sutiaji-Sofyan Edi akan rampung tahun depan, rencana pembangunan di tahun setelahnya tidak akan mengalami kekosongan kebijakan.
“Sehingga nanti ketika ada kepemimpinan yang Plt itu, kita sudah ada rencana pembangunan daerahnya di 2024. Karena bagi semua kepala daerah yang selesai di tahun 2023 ada keharusan membuat RPD di tahun 2024,” terang Sutiaji.
