Pemkab Bojonegoro Berbagi Tips Berpuasa Bagi Penderita Diabetes

sapa malowopati berbagi tips berpuasa bagi penderita diabetes
Sapa Malowopati berbagi tips berpuasa bagi penderita diabetes. (foto:ist)

Bojonegoro, SERU.co.id – Dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo dr Christian Jonathan, Sp.PD mengingatkan para penderita penyakit diabetes yang ingin berpuasa, sangat penting untuk memperhatikan beberapa hal agar tetap sehat dan aman selama menjalankan ibadah puasa.

“Agar selalu memperhatikan kadar gula darah secara teratur selama berpuasa, misalnya dengan alat ukur glukosa darah,” terangnya saat menjadi narasumber program radio SAPA! (Selamat Pagi!) Malowopati FM, Rabu (29/3/2023).

Baca Lainnya

Dipandu penyiar Lia Yunita, program Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro dan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo itu ingin mengajak masyarakat khususnya penderita diabetes untuk mengetahui strategi berpuasa pada bulan Ramadan.

Menurut dr. Jonathan, diabetes adalah penyakit yang banyak ditemukan pada warga Indonesia, umumnya pada usia lanjut, berat badan yang berlebih dan yang paling berpengaruh adalah faktor genetik. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini.

Ditambahkannya, gula darah yang terlalu rendah bisa ditandai dengan pusing dan rasa lelah yang berlebihan, berkeringat dingin dan kulit menjadi lembab, kepala terasa ringan atau melayang, jantung berdebar-debar dan berdetak cepat, kepala pusing dan mudah tersinggung, kelaparan dan mual, hingga kehilangan kesadaran atau pingsan (dalam kasus yang parah). 

Gejala yang umumnya terjadi pada kadar gula darah yang terlalu tinggi atau hiperglikemia adalah sering merasa haus, sering buang air kecil, mudah merasa lelah dan lesu, dan pandangan kabur. Selain itu juga luka sulit sembuh, gatal-gatal pada kulit, terutama di area genital, nafas bau acetone, gangguan pencernaan seperti mual dan muntah.

Dr. Jonathan menegaskan bahwa pasien diabetes yang berpuasa tetap harus mengonsumsi obat-obatan mereka tetapi harus berhati-hati. Dalam beberapa kasus, penderita diabetes mungkin harus memperoleh dosis yang lebih rendah atau lebih tinggi dari obat mereka selama periode puasa. 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *