“Kan kaca depan pecah terus ada santri turun dilihat, supirnya sudah tidak ada mbak, ternyata hanyut ke bawa di sumber manten, sekitar 200 meter (terseret). Supirnya minta tolong (teriak). Ketemu di belakang sana, ketemu masih hidup,” tuturnya.
Supir mengalami luka di bagian kaki, kepala depan dan belakang serta bahu sebelah kiri sobek.
Ayah mertua pengemudi, Sugiat (58) yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, menurut penuturan rekan anak mantunya yang mengetahui kejadian tersebut. Agus dan kendaraan yang dikemudikannya bisa terperosok ke dalam sungai, lantaran menghindari sepeda motor.
“Kata temannya (korban) yang ikut iring-iringan di belakang, menghindari motor yang keluar dari pondok,” ujarnya.
Sugiat menyebut, saat itu korban tengah dalam perjalanan menuju Depo Pertamina di Kota Malang, seusai mendistribusikan bahan bakar minyak ke pom bensin di Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
“Sudah kosong (muatannya),” ujar Sugiat.
Dikonfirmasi terpisah, Section Head Manager Communication & Relations PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan membenarkan kejadian tersebut.
Dimana truk tangki Pertamina Nopol N 9359 UA, bermuatan 16.000 liter Pertalite dan 8.000 liter Biosolar, dalam keadaan kosong. Usai mengisi di SPBU Talok Turen dan perjalanan kembali ke Depo Pertamina Malang.