Malang, SERU.co.id – Di Kota Malang, peringatan Tawur Agung Kesanga Tahun Saka 1945 digelar di sekitaran Bundaran Alun-alun Tugu Malang, Selasa (21/3/2023). Rangkaian acara Hari Raya Nyepi di Alun-alun Tugu adalah kali pertama ini dilaksanakan, sekaligus menunjukkan tidak adanya intimidasi antar kelompok umat beragama di Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji menegaskan, terselenggaranya Tawur Agung Kesanga di Balai Kota Malang merupakan cerminan Kota Malang sebagai miniatur Indonesia. Memperlihatkan keberagaman umat beragama dengan memberikan kesempatan yang sama dalam menggunakan fasilitas umum.
“Sekali lagi saya mohon kepada seluruh warga Bumi Arema yang kita cintai, kita harus menunjukkan, kalau Malang itu milik bersama. Milik bersama tentu untuk perbuatan baik, tadi kan simbol simbol kebaikan, keankaramurkaan dihapus,” seru Sutiaji.
Rangkaian Tawur Agung Kesanga dilaksanakan mulai pagi, diawali dengan prosesi ibadah pada pukul 10.00 yang diikuti ribuan umat Hindu dari berbagai daerah. Dilanjutkan pada pukul 13.00 yakni pemberangkatan 10 ogoh-ogoh oleh Sutiaji bersama Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.
Baca juga : Umat Hindu Kabupaten Malang Gelar Upacara Tawur Agung Kasanga
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Malang, Putu Moda Arsana menyampaikan, momen Nyepi tahun ini sangat spesial. Karena merupakan peringatan Hari Raya Nyepi tahun 1945 Saka yang sama dengan tahun kemerdekaan RI.
“Dan ini adalah Hari Raya Nyepi dengan tahun saka yang sangat luar biasa karena 1945, sama dengan hari kemerdekaan kita,” ujar Putu Moda.
Sebagai satu rangkaian dengan peringatan Hari Raya Nyepi, sebelumnya telah dilakukan upacara Melasti di Pantai Balekambang, Minggu (19/3/2023). Dan selanjutnya, akan dilakukan Catur Brata, Rabu (22/3/2023) dilanjutkan Ngembak Geni dan Dharma Shanti, Kamis (23/3/2023). (ws7/mzm)
1 Komentar