Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Malang akhirnya koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), untuk minta pendapat terkait jumlah kawanan monyet di Taman Wisata Wendit. Ini ini diperlukan untuk mengambil langkah menyikapi berkeliarannya kawanan monyet ke pemukiman warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Purwoto mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya bakal berkordinasi dengan beberapa pemangku kepentingan, salah satunya dengan BKSDA.
“Kami telah minta BKSDA untuk menganalisa, apakah memang benar jumlah monyet itu (di Taman Wisata Wendit) melebihi kapasitas (sehingga masuk ke pemukiman warga),”seru Purwoto.
Menurut Purwoto, nantinya hasil analisa dari BKSDA itu bakal menjadi acuan Disparbud Kabupaten Malang dalam mengambil langkah menangani keluhan masyarakat. Seperti halnya yang disampaikan warga, mereka resah dengan keluarnya monyet-monyet tersebut dari taman wisata dan berkeliaran di pemukimannya.
“Kalau memang benar, kami minta (kepada pengelola Taman Wisata Wendit) agar ada pengurangan (jumlah satwa monyet),” tuturnya.
Baca juga : Kawanan Monyet Wisata Wendit Resahkan Warga
Sementara itu, salah satu warga Mangliawan, Ida (52) mengaku, kawanan monyet tersebut berkeliaran hingga ke pemukiman warga. Tidak hanya terjadi sekali atau dua kali ini. Hal tersebut diperkirakan sudah berlangsung selama dua tahun belakangan. Di mana mereka berkeliaran keluar dari habitatnya karena kelaparan dan untuk mencari makan.
“Biasanya disini banyak dikasih makan orang-orang, kasian juga sebenarnya. Tapi kalau dikasih makan jadi sering datang, mereka itu kelaparan makanya turun kesini,” jelas Ida.
