Malang, SERU.co.id – Isu terkait masuknya cacar monyet atau Monkeypox di Indonesia telah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (20/8/2022) lalu. Dalam keterangannya, satu orang dari 23 pasien suspek telah dikonfirmasi terpapar penyakit tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif meminta agar masyarakat waspada terhadap kasus tersebut, meskipun untuk Kota Malang sendiri dikonfirmasi belum ada temuan kasus tersebut. Apabila didapati gejala-gejala mengarah pada penyakit tersebut, agar masyarakat segera melaporkan dan memeriksakannya ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat.
“Jadi kalau masyarakat mengalami gejala-gejala seperti demam, badan sakit semua, ruam-ruam, bintik merah dan sampai ada gelembungnya cepat-cepat ke Faskes,” seru Husnul, saat dikonfirmasi, Senin (22/8/2022).
Sebagai langkah antisipasi Dinkes Kota Malang terhadap kasus tersebut, pihaknya telah melakukan langkah-langkah preventif. Seperti melakukan edukasi di tingkat masyarakat agar mengenali gejala-gejala penyakit tersebut.
“Kalau antisipasi, kita edukasi masyarakat, dimana gejalanya hampir sama dengan cacar biasa. Tapi tanda-tandanya bisa mengarah ke cacar monyet, nanti yang mengetahui itu nakesnya, ketika yang bersangkutan memeriksakan ke Faskes,” imbuhnya.
Tidak hanya edukasi kepada masyarakat, Dinkes Kota Malang juga memberikan edukasi menganai penyakit cacar monyet kepada para nakes. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang ditangani mendapatkan pelayanan yang tepat.
“Karena ini sudah menjadi kebijakan nasional, prinsipnya bahwa Nakes harus tau apa itu cacar monyet, mereka (Nakes) bisa mendeteksi gejala cacar monyet. Di tingkat Faskes bisa menetapkan apa kriterianya, yaitu konfirmasi, probable atau suspek,” tutur Husnul.