Sementara itu, Kepala Bappeda kabupaten Jombang, Danang Praptoko mengatakan, terdapat 3 prioritas pembangunan di kabupaten Jombang akan diwujudkan sampai di tahun 2026. Prioritas pertama berkaitan tentang tata kelola pemerintahan yang baik, prioritas kedua berkaitan pembinaan infrastruktur, prioritas ketiga tentang peningkatan kualitas pelayanan dasar serta pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Bappeda sudah membuat take land berkelanjutan dari Jombang santri yaitu santri amanah. Artinya bagaimana cara kita selaku ASN Kabupaten Jombang bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat, santri harmoni merupakan basic dari Kabupaten Jombang memberikan pendampingan, dapat berdampingan dengan pertumbuhan budaya lokal,” paparnya.
Sementara santri eksotik juga tidak lepas dari keinginan masyarakat dalam mewujudkan perekonomian berbasis agrobisnis infrastruktur kewilayahan mampu bersaing dengan daerah yang lain. Selanjutnya adalah santri lestari berkaitan dengan perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Terakhir santri emas yakni penuntasan secara integrasi eliminasi masalah stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Untuk kelimanya kita rangkul menjadi satu, yang disebut dengan limo pancer. Pancer bisa berarti sebagai ancer-ancer (panduan) yang akan kita wujudkan di tahun 2024. Di tahun 2024 adalah tahun pertama dari rangkaian tiga tahun perencanaan pembangunan daerah sehingga banyak yang akan kita wujudkan di tahun 2024,” tandas Danang.
Senada, Kepala Bappeda Jawa Timur, Ali Subagio menyampaikan, dalam rangka pemenuhan target nasional 2024 serta mengoptimalkan capaian target provinsi Jawa Timur tahun 2024.
“Maka tema RKPD Jawa Timur tahun 2024 yaitu meningkatkan daya saing sumber daya manusia dan percepatan pemulihan ekonomi dengan melalui percepatan transformasi ekonomi unggul menuju masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak,” pungkasnya. (ful/mzm)