Dihadapan awak media, kapolres berparas tampan itu mengatakan, di titik ledakan ada beberapa lubang yang didapati pada tanah. Yang diduga kuat ditimbulkan dari ledakan yang terjadi.
“Di titik ledakan itu yang satu ada berdiameter 50 (centimeter), kemudian yang kedalaman 11 cm. Yang satu lagi 49 centimeter dengan kedalam 11,5 centimeter di titik ledakan seperti itu,” terangnya.
Namun, untuk pemicu meledaknya bahan petasan itu pihaknya masih belum bisa mengetahui dengan pasti. Dan dapat diketahui jika hasil labnya sudah rampung.
Baca juga: Sempat Dikira Ledakan Tabung LPG
Dari kejadian tersebut menyebabkan, dua rumah mengalami kerusakan. Satu orang meninggal dunia dengan badan yang masih utuh namun mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh. Kemudian satu orang masih mendapatkan perawatan esklusif dan dua luka ringan.
“Kondisinya (masih dirawat) memar di kepala bagian depan, pada saat diperiksa Rumah Sakit Madinah. Ada kesadaranya menurun, hingga karena karena keterbatasan perlengkapan ya sehingga dirujuk ke rumah sakit Kediri,” tuturnya. (wul/mzm)