Batu, SERU.co.id – Gerakan Satu Instansi Satu Inovasi secara masif diwujudkan oleh Pemerintah Kota Batu. Salah satunya dengan menggelar Strategic Meeting Reformasi Birokrasi dengan pemaparan Sektor Tematik dan Inovasi setiap OPD, di Hotel Golden Tulip Resort and Kota Batu, Sabtu (4/3/2023) malam.
Agenda ini membedah program dan inovasi OPD agar bisa lebih bermanfaat kepada pelayanan masyarakat. Sekaligus untuk mengetahui sampai dimana penguasaan setiap Kepala OPD terhadap program kegiatan yang dijalankan. Kegiatan dikemas dalam Strategic Meeting Reformasi Birokrasi Optimalisasi Kinerja dan Inovasi Perangkat Daerah, yang berlangsung.
Baca juga : Gerakan One Agency One Innovation 2023, Pj Wali Kota Batu Tuntut OPD Berinovasi
“Kegiatan ini bertujuan untuk mensinergikan antara program kegiatan OPD dan juga inovasi yang dilakukan agar sejalan dengan peningkatan pelayanan yang berdampak luar biasa kepada masyarakat,” seru Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai membuka sambutan.
Aries sapaan akrabnya menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menyusun program kegiatan yang berdampak signifikan bagi masyarakat. Program dan kegiatan harus dibarengi dengan inovasi yang dapat memberikan efek luar biasa. Inovasi yang dibuat akan memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
“Kita sekaligus ingin tahu sampai dimana penguasaan Kepala OPD terhadap program yang dijalankan,” ungkapnya
Baca juga : Tekan Inflasi, Lima OPD Pemkot Batu Gelar Bansos Bersamaan
Aries Agung juga menegaskan, inovasi dalam program dan kegiatan OPD sangat penting sehingga kerja ASN tidak hanya menjadi rutinitas. Tuntutan masyarakat yang sangat kompleks harus ditangani bersama, dengan mindset menjalankan inovasi yang berdampak kepada masyarakat. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu itu menyebutkan, jika hanya rutinitas maka hasil kinerja hanyalah sebuah kertas.
“Kita perlu berinovasi agar program dan kegiatan kita bukan hanya rutinitas. Tuntutan masyarakat yang sangat kompleks menunjukkan banyaknya permasalahan yang harus ditangani,” tuturnya
Aries menambahkan, jika masih ada masyarakat yang mengeluh, itu berarti masih ada yang perlu dibenahi bersama. (dik/mzm)
