Dr. Whenny mengatakan bahwa berdasarkan centers for disease control and prevention (CDC) campak ada risiko sekitar 30% orang yang terinfeksi mengalami komplikasi seperti pneumonia, infeksi telinga, diare dan ensefalitis/radang selaput otak. Dampaknya bisa menyebabkan gejala gangguan saraf. Hal itu terjadi kalau yang terinfeksi sedang dalam kondisi yang tidak baik atau mempunyai penyakit penyerta sebelumnya, misal penyakit metabolisme menahun, gizi buruk, HIV dan lain-lain. (*/ono)
Pemkab Bojonegoro Ajak Warga Terus Sukseskan Imunisasi untuk Cegah PD3I
