Malang, SERU.co.id – E-Katalog sebagai salah satu sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi fokus Pemerintah Kota Malang. Namun, salah satu kendala yang harus dihadapi bersama adalah minimnya pengetahuan tentang cara memasukkan produk kedalam E-Katalog.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, nantinya Pemkot akan berupaya mensosialisasikan cara penggunaan E-Katalog di UMKM tingkat kelurahan. Salah satu caranya dengan membuat tutorial mengenai detail tahapan penggunaannya.
“E-Katalog kita buat tutorial saja. Jadi nanti tentang mulai awal ngurus e-Katalog itu bagaimana saja tahapannya. Ini perlu untuk UMKM kelurahan itu,” seru Sutiaji saat diwawancari di Kebun Bibit Mojolangu, Senin (27/2/2023).
Baca juga : Dukung Pemasaran di Sekolah-Sekolah, Pengusaha Raket Lokal Puji Rencana Pemkot Malang
Pemkot Malang menargetkan 20 ribu produk harus masuk ke dalam E-Katalog. Saat ini, produk-produk UMKM Kota Malang baru masuk seperempat persennya saja.
“Jadi nanti kami targetnya ya, lebih dari 20 ribu jenis, sekarang kan baru 5 ribu. Sehingga berbarengan dengan kewajiban ASN untuk berbelanja UMKM,” tambahnya.
E-Katalog sendiri memuat produk-produk yang dihasilkan tiap pemerintah daerah yang ada di Indonesia. Sehingga peluang produk UMKM untuk bisa dipasarkan lintas daerah sangat tinggi.
“Itu kalau sudah masuk di e-Katalog kan kami bisa publishnya bukan hanya lokal, tapi sampai kepada nasional,” ujar Sutiaji.
Baca juga : Bupati Anna Dorong Produk Lokal Masuk e-Katalog
Saat ini, di situs E-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), sudah tercatat sebanyak 32 etalase yang siap mewadahi UMKM Kota Malang. Pemkot juga berencana akan mengupayakan penambahan jumlah etalase jika memang dibutuhkan. (ws7/mzm)
