Guna mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga data pribadi dari kebocoran, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Komunitas UMKM Gresik. Akan menggelar diskusi literasi digital di Lapangan Desa Betiting, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Sabtu (12/8/2023) pukul 18.00 WIB.
Hacker LockBit mengklaim sebagai dalang di balik gangguan yang terjadi pada sistem Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa hari ini. Hal ini diungkapkan di platform intelijen dan investasi dark web di Twitter @draktracer_int.
Sebagai upaya untuk mengantasipasi terjadinya kebocoran data pribadi masyarakat Kota Malang. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menambah anggaran sebesar Rp200 juta.
Pemuda asal Madiun, Muhammad Agung Hidayatullah akhirnya buka suara terkait penetapan status dirinya sebagai tersangka dalam kasus peretasan yang dilakukan oleh hacker Bjorka. Agung menerangkan, dirinya memang menjual channel Telegram kepada Bjorka.
Polri menetapkan pemuda asal Madiun berinisial MAH sebagai tersangka atas dugaan membantu hacker Bjorka untuk menyebarkan data informasi ke publik. Jubir Divhumas Polri Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan, MAH menjadi tersangka namun belum dilakukan penahanan.
Seorang pemuda bernisial MAH di Madiun, Jawa Timur, diamankan oleh Tim Cyber Mabes Polri. Kadiv Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait pemuda tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyampaikan, hacker Bjorka telah diidentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri. Mahfud mengklaim, sosok Bjorka dan lokasi hacker tersebut sudah diketahui.
Hacker bernama Bjorka kembali membocorkan data pribadi pejabat di Indonesia. Kini, data milik Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengakui, terdapat data milik pejabat negara yang bocor oleh hacker Bjorka. Mahfud menyatakan, dirinya telah mendapatkan laporan dari Badan Sandi Siber Nasional (BSSN) terkait kebobolan data tersebut.
Badan Siber Sandi Negara (BSSN) buka suara tanggapi ancaman hacker Bjorka yang akan mengungkapkan data milik Presiden Jokowi. Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap dugaan kebocoran data yang terjadi.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menekankan tidak ada surat dan dokumen Presiden Joko Widodo yang bocor di internet. Pernyataan ini sekaligus merespon seorang hacker bernama Bjorka yang menyatakan telah meretas dokumen Presiden Jokowi.
