• Sumbang 3.545 produk untuk toilet bersih
Jakarta, SERU.co.id – Air bersih dan sanitasi merupakan kebutuhan dasar hidup manusia. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses toilet dan sanitasi yang bersih. Sehingga kebiasaan buruk buang air besar sembarangan (BABS), menjadikan permasalahan sanitasi buruk, mencemari lingkungan, mempengaruhi kesehatan hingga menyebabkan kematian di Indonesia.
“BABS di ruang terbuka menjadi permasalahan global yang segera diatasi. Berbekal pengalaman 100 tahun memberikan akses terhadap toilet bersih dan higienis, Harpic berkomitmen mengatasi krisis kebersihan dan sanitasi global ini. Bersama mitra kerja, Harpic meningkatkan kesadaran publik pentingnya perilaku hidup bersih dengan toilet dan sanitasi layak, sehingga tak ada lagi masyarakat yang BABS,” ujar Karim Kamel, General Manager Reckitt Benckiser Hygiene Home Indonesia.
Data WHO/UNICEF tahun 2012, penduduk Indonesia terbesar kedua di dunia dalam BABS, yang berdampak sekitar 150.000 anak Indonesia meninggal setiap tahunnya karena diare dan penyakit lain akibat sanitasi buruk. Sementara dari situs monitor Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilansir website Kementerian Kesehatan RI, masih ada 8,6 juta rumah tangga yang anggota keluarganya masih BABS hingga Januari 2020. Sekitar 4.5 juta rumah tangga berada di Pulau Jawa.
Menyadari hal ini, Reckitt Benckiser melalui produk Harpic pembersih toilet berkomitmen mengentaskan permasalahan BABS di Pulau Jawa pada tahun 2025. Merealisasikan komitmen, Harpic menggandeng Water.org, SATO, dan Koperasi Simpan Pinjam Mitra Dhuafa (KOMIDA), untuk mengedukasi pentingnya hidup bersih dengan memiliki toilet dan sanitasi layak.
“Sebagai negara terpadat keempat di dunia, hampir 28 juta orang Indonesia kekurangan air bersih, dan 71 juta orang tak memiliki akses sanitasi yang baik. Sehingga dibutuhkan bantuan investasi berbagai pihak. Kami menyambut kerjasama dan komitmen Harpic melalui misi akses toilet dan air bersih kepada masyarakat secara luas,” ujar Don Johnston, Operations Director Water.org Indonesia.
Kampanye Aksi Toilet Bersih kali pertama bebarengan Hari Toilet Sedunia 2019 pada19 November ini dimulai dari ide sederhana. Dengan membeli dua produk Harpic untuk membersihkan toilet rumah melalui e-commerce Shopee dan Lazada, pembeli otomatis turut menyumbang 1 produk Harpic bagi yang membutuhkan akses toilet bersih. Kampanye dimulai 27 November hingga 30 Desember 2019, dan berhasil mengumpulkan 3.545 produk yang didonasikan melalui KOMIDA.
“Tak sekedar membeli dan mendonasikan produk, namun juga gerakan kesadaran pentingnya akses sanitasi layak. Dimana masyarakat penerima donasi mendapatkan toilet rumah 10 kali lebih bersih,” ungkap Luis Ramirez, Marketing Director Reckitt Benckiser Hygiene Home Indonesia.
Berdasarkan data KSP Mitra Dhuafa (KOMIDA), dari 735.957 anggota yang tersebar di 287 kabupaten di Indonesia, hanya 551.435 anggota memiliki toilet dan septictank. Sedangkan 105.821 anggota memiliki toilet namun tidak tersambung septictank, dan 78.701 anggota belum memiliki toilet. “Aksi nyata KOMIDA melalui Harpic memfasilitasi Sarana Air Bersih dan Sanitasi dalam kampanye Aksi Toilet Bersih ini patut kita apresiasi,” ungkap Sugeng Priyono, Direktur Operasional KOMIDA.
“Apa yang terjadi di masa depan jika kesehatan generasi penerus terganggu karena toilet dan sanitasi yang buruk? Ini pekerjaan kita bersama untuk membantu dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya memiliki akses toilet dan sanitasi yang bersih dan higienis,” ungkap Darius Sinathrya, duta kampanye.
Selama 100 tahun, Harpic telah dikenal sebagai produk pembersih toilet di banyak negara di dunia. Harpic senantiasa mengedukasi konsumen untuk memiliki kebiasaan membersihkan toilet sehingga toilet rumah menjadi bersih, harum, dan terhindar dari kuman. Harpic Pembersih Kamar Mandi yang mampu membersihkan secara maksimal dan menghilangkan noda membandel. Gunakan varian Harpic untuk mendapatkan toilet dan kamar mandi yang bersih dan harum. (rhd)