Batu, SERU.co.id – Festival buah durian bertajuk Gebyar Omah Duren yang diselenggarakan di Perumahan Jalan Imam Bonjol Kota Batu memasuki hari ketiga. Peminat buah durian dari berbagai Kota masih terus mendatangi acara yang digagas oleh Kadin Kota Batu ini.
Salah satu stand durian yang diminati oleh para pecinta durian, adalah stand Duren Murel Samba. Stand ini spesial menghadirkan durian lokal asal kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Pengelola Stand, Uswatun khasanah mengaku, dari awal pembukaan acara, durian yang laku di standnya sudah laku lebih dari 300 kg.
“Hari pertama ikut di acara Gebyar Omah duren ini, kami cukup kewalahan melayani, tapi alhamdulillah sehari itu sampai habis 3 kuintal” serunya.
Uswatun, sapaan akrabnya mengaku, buah durian yang dijajakannya memiliki ciri khas tersendiri. Terlebih durian asal Ngantang yang terkenal dengan cita rasa “legi pait”nya. Untuk mempermudah pilihan calon pembeli, sengaja dibagi beberapa harga tergantung besarnya buah.
“Ada yang harga Rp100 ribu dapat 1, ada yang Rp75 ribuan, ada yang Rp50 ribuan dan ada juga yang Rp100 ribu dapat 3 buah,” sebutnya.
Uswatun mengatakan, pembeli yang datang ke stand dagangannya datang dari bermacam-macam daerah. Termasuk ada wisatawan etnis Cina Melayu yang diketahui ternyata dari Singapura. Ia pun bersyukur event Gebyar Omah duren ini cukup banyak memberi keuntungan karena gencarnya pemberitaan media dan juga berkat media sosial.
“Kita juga kedatangan tamu-tamu yang ternyata mereka menginap di hotel sekitar Omah Duren ini,” imbuhnya.
Dirinya berharap, akhir pekan ini pengunjung yang datang ke festival durian semakin banyak. Event yang berlangsung selama 4 hari ini menawarkan buah durian yang berkualitas, tempat menikmati duren yang nyaman. Selain itu area parkiran yang disiapkan juga luas. (dik/mzm)
Baca juga:
