Malang, SERU.co.id – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Malang, mempersilahkan para kepolisian untuk melakukan pengusutan terhadap para pelaku kerusuhan yang terjadi di kantor Arema FC. Dimana, berujung pada pengerusakan dan penganiayaan hingga mengakibatkan beberapa orang mengalami luka. Namun, mereka meminta agar proses penanganan yang bakal dilakukan secara humanis.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Malang, Zulham Mubarok mengatakan, dirinya mendapatkan laporan, dimana dari 107 orang yang terjaring dalam pengamanan buntut dari kerusuhan itu juga merupakan pemuda Kabupaten Malang.
“Jadi, kami secara formal berharap agar kemudian Polresta Malang melakukan proses pengusutan terhadap para pelaku perusakan ini dengan cara-cara yang humanis. Karena bagaimanapun, para pemuda ini masa depan Kabupaten Malang juga dan rekan-rekan kami juga,” seru Zulham, Senin (30/1/2023) sore.
Dirinya menyebut, dirinya berharap penangkapan tersebut agar segera diproses. Dimana yang tidak melakukan dan ditangkap segera dipulangkan.
“Karena kan saya merasa bahwa mereka bagian dari pemuda juga dan harus mendapat pembelaan sebagaimana umumnya,” urainya.
Namun, dirinya juga tidak segan-segan untuk mempersilahkan para aparat untuk menghukum para pemuda Kabupaten Malang, yang terbukti terlibat dalam kerusuhan itu untuk dilakukan langkah yang seharusnya ditegakkan.
“Kami persilahkan kepolisian untuk melanjutkan proses terhadap mereka-mereka yang benar-benar bersalah,” sambungnya.
Menurut Ketua DPD KNPI Kabupaten Malang itu, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan data yang lebih spesifik berapa pemuda Kabupaten Malang yang turut terjaring.
“Belum ada data spesifik, karena beberapa tokoh-tokoh Aremania yang memang pernah berhubungan dengan KNPI. Karena kami beberapa kali juga terlibat dalam proses pembagian bantuan, kami juga hadir bersama Aremania. Kami tahu beberapa tokoh pemuda dari Malang Selatan ini memang dilaporkan kepada kami sedang ditahan,” jelasnya.
Dirinya juga menyampaikan poin paling penting, agar para pemuda khususnya Kabupaten Malang, untuk selalu menjaga diri, menjaga sikap dan menjaga diri dari informasi yang tidak tepat. Agar tidak muncul lagi upaya-upaya provokasi yang berujung pada sikap-sikap vandalisme,” harap pemuda itu. (wul/mzm)
Baca juga:
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025