Malang, SERU.co.id – Sebanyak 136 personil tim gabungan diterjunkan untuk terus menyisir sungai guna menemukan keberadaan korban Nafisatul Ula (8). Putri dari pasangan Abu Sofyan Asyaori dan Siti Maysaroh Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang yang dilaporkan hilang terseret arus air selokan di Jalan Wisnuwardhana, Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari saat hujang deras mengguyur Malang, Rabu (24/1/2023) sore.
Kapolsek Singosari Kompol Ahmad Robial mengatakan, penyisiran terus dilakukan ratusan petugas gabungan untuk mencari keberadaan bocah tersebut. Tak hanya anggota saja, keluarga dan warga sekitar juga turut serta ikut serta.
“Hari ini akan melakukan penyisiran di sungai Pasar Burung Singosari hingga Karanglo,” seru Kompol Ahmad Robial Kapolsek, Jumat (27/1/2023).
Sebanyak 136 personil itu melibatkan dari 33 potensi SAR yang terbagi menjadi 6 satuan regu (SRU). Dimana, setiap SRU akan melakukan penyisiran sesuai dengan, tugas yang diberikan oleh Basarnas.
Robial menyebut, SRU 1 sungai dengan menggunakan perahu rafting, menyusur mulai dari Taman Indi hingga Jembatan Wendit. Kemudian dilanjutkan oleh SRU 2 dengan menyisir tepian sungai mulai dari jembatan Wendit hingga Polehan.
“Setiap satuan regu telah terbagi dan melakukan penyisiran sesuai dengan lokasinya. Mereka ada yang menggunakan perahu dan juga jalan kaki pada pinggiran,” terangnya.
Kemudian ada regu tambahan, yang dipimpin oleh pihak Koramil dan Polsek yang beranggotakan 20 orang dari potensi PMI kabupaten Malang, Resita, Rescue belanegara, PPMR dan keluarga korban. Mereka yang bertugas menyusuri mulai dari TKP hingga Mondoroko, namun sayangnya hingga saat ini masih belum memperoleh titik terang.