Jakarta, SERU.co.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin covid-19 jenis Pfizer untuk anak usia enam bulan ke atas. Untuk menerapkan ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengupayakan ketersediaan stok vaksin Pfizer untuk kelompok usia tersebut.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan logistik vaksin Pfizer. Terlebih, pihak Indonesian Technical Advisory Group on Immunization ITAGI juga telah memberikan rekomendasi pelaksanaan vaksinasi.
“Kita lagi persiapan untuk pengadaan logistiknya. Karena yang saat ini (untuk usia anak enam bulan ke atas) baru ada Pfizer yang punya,” seru Maxi, Rabu (25/1/2023).
“Iya kita harapkan Maret lah,” sambungnya.
Sebagai informasi, BPOM mengeluarkan izin covid-19 jenis Pfizer ini bagi anak usia 6 bulan hingga 11 tahun. Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, terdapat dua kelompok usia dengan dosis yang berbeda.
Usia 6 bulan hingga 4 tahun dapat diberikan tiga dosis vaksin Pfizer. Sementara, usia 5-11 tahun diberikan dengan dua dosis suntikan.
“Rilisnya Vaksin Comirnaty Children dan Vaksin Comirnaty Children di masyarakat telah menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain Vaksin inovac/Coronavac,” seru Penny, Selasa (27/12/2022).
Baca juga:
Kemenkes: Vaksin Booster Kedua Gratis Untuk Semua Masyarakat
