Malang, SERU.co.id – Wakil Walikota Malang sekaligus Ketua KORMI Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengukuhkan para pengurus Federasi Olah Raga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI). FOKBI adalah induk olahraga (inorga) rekreasi ke-37 dibawah pengayoman Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).
Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, adanya FOKBI, upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam memasyarakatkan olahraga bisa tercapai. Dengan terbentuknya kepengurusan FOKBI 2023 -2028, bisa memberikan kontribusi Kota Malang lebih kaya dengan berbagai macam seni.
“Masyarakat Malang semakin kaya dengan seni, kaya dengan budaya dan yang lebih penting sehat. Makanya ada kreasi seni budaya, kreasi tari, olah raga dan budaya, dan sebagainya,” seru Bung Edi, sapaannya, usai pengukuhan di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kota Malang, Sabtu (21/1/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menyampaikan, kehadiran FOKBI secara jelas mengangkat. Serta melestarikan nilai-nilai budaya Indonesia yang dikreasikan dalam bentuk tari. Sehingga hal ini sekaligus sebagai pemersatu bangsa.
“Ini memiliki nilai yang sangat tinggi dan kedepan bisa juga sebagai tambah pemersatu bangsa. Karena ada nilai-nilai budaya lokal yang bisa mewujudkan jati diri sebuah bangsa,” ujar Baihaqi.
Tak hanya itu, hal yang lebih membanggakan adalah Kota Malang juga akan menjadi tuan rumah penyelenggarakan Federasi Olahraga Rekreasi Daerah (FORDA) pertama di Jawa Timur. Rencananya, FORDA akan diadakan pada bulan Mei 2023 mendatang.
“Ini sebuah kebanggaan bagi Kota Malang untuk mensukseskan gelaran Forda pertama Jawa Timur di Kota Malang. Targetnya prestasi terbaik,” tandas Baihaqi. (ws7/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan