Atlet BMX Kota Batu Juara Umum Kejuaraan di Sleman

para atlet muda bmx kota batu di ajang kejuaraan bmx gcc sleman. 1
Para atlet muda BMX Kota Batu di ajang kejuaraan BMX GCC Sleman. (foto: ist)

Batu, SERU.co.id – Atlet BMX Kota Batu memborong trophy di Kejuaraan BMX GCC Drop The Gate Seri 5 dan 6 yang digelar di Youth Centre Circuit Sleman Jogjakarta, Sabtu -Minggu (7-8 Januari 2023). Tidak tanggung-tanggung, jumlah trophy kejuaraan  yang berhasil dibawa pulang sebanyak 14 trophy ditambah 1 trophy predikat sebagai juara umum.

Pelatih ISSI Kota Batu, Afos Hildan Katana mengatakan, pada seri 5-6 ini ISSI Kota Batu mengirimkan 20 atletnya. Atlet Ruby Az Zahra meraih Juara Umum GCC 2022 setelah memenangkan 6 seri sekaligus di gelaran GCC. Sehari sebelumnya di seri ke 5 yang dilaksanakan hari Sabtu (7/1/2023), ada enam atlet yang ikut naik podium.

Bacaan Lainnya

“Kita kirim 20 Atlet pada even penutup GCC ini, Alhamdulillah 14 tropy dan trophy 1 juara umum kita sabet,” seru Pelatih ISSI Kota Batu, Afos Hildan Katana.

Afos, sapaan akrabnya menjelaskan, atlet Keenan samuel metaih peringkat 3 di nomor CB 2016, Dewa Shaka peringkat 5 nomor cb 2014 dan Elyuan Casey Hadlen peringkat 2 nomor cb 2012. Sementara, Alin salsabila peringkat 3 nomor cg 2008-2009 dan Ruby Az Zahra juara 1 nomor cg 2012-2013. Atlet lainnya yakni Ficce Nur Zaile harus bersyukur peringkat 5 nomor cg 2008-2009.

“Berakhirnya seri ke 6 ini menobatkan Ruby Az Zahra sebagai juara umum GCC tahun 2022,” ucapnya penuh syukur.

Afos melanjutkan, pada seri 6 yang dilaksanakan hari Minggu (9/1/2023) ada enam atlet ISSI Kota Batu yang berjaya diantaranya Keenan Hamizan Samuel peringkat 3 nomor cb 2016 dan M Aqila Al Barra di peringkat 5 nomor cb 2015. Elyuan Casey Hadlen diperingkat 5 nomor cb 2012, Vino Leo Sentot  juara 1 nomor cb 2008-2009 dan Shafira Al Zahra berada di peringkat 2 nomor cg 2011. Sedangkan Rubby Az Zahra juga menyumbangkan  juara 1 Nomor cg 2012.

Meski sukses meraih banyak trophy, Afos mengatakan masih banyak evaluasi dari penampilan anak didiknya. Ia berkesimpulan seluruh anak didiknya masih harus memperbanyak lagi jam terbang. Namun, beberapa rider pendatang baru yang ikut dalam even ini membuatnya terkesan karena sudah bermain luar biasa.

“Konsistensi latihannya memang, akhir-akhir ini banyak berbenturan dengan jam sekolah,” tukas Afos. (dik/ono)

Pos terkait