Surakarta, SERU.co.id – Permasalahan sumber mata air antara Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang ditutup manis di penghujung tahun 2022. Seiring penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Pemkot Malang dan Pemkab Malang tentang pemanfaatan sumber air Sumberpitu dan Sumber Wendit.
Wali Kota Malang, Sutiaji sangat bersyukur dan menyampaikan, terimakasih secara khusus kepada Bupati Malang, kakak secara organisasi pemerintahan maupun figur usia. Tercapainya kesepakatan ini menurutnya, tidak lepas dari niat baik untuk menghadirkan solusi yang bermanfaat bagi semua pihak.
“Ini akan menjadi starting point kita. Sebuah awal, bukan akhir dan InsyaAllah banyak ruang yang bisa kita kerjasamakan demi kebaikan Malang Raya kedepannya. Kalau niat baik sudah hadir, InsyaAllah dimudahkan kedepannya,” seru Sutiaji, di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (30/12/2022).
Dari banyak hal yang dituangkan dalam perjanjian kerjasama, telah disepakati mekanisme pengelolaan dan pemanfaatan sumber-sumber mata air Sumberpitu dan Sumber Wendit. Termasuk di dalamnya mengatur mengenai beban pengusahaan sumber daya mata air yang dimanfaatkan dan tarif kompensasinya. Tanggungan antara pihak kesatu dan kedua, juga masuk klausul untuk kemudian menjadi kewajiban yang harus diselesaikan.
Dalam PKS yang berlaku 5 tahun kedepan ini, diatur penyesuaian nilai kontribusi pengusahaan untuk sumber air Wendit dan mata air Sumberpitu. Selain itu, telah diatur komponen beban pengusahaan sumber daya air yang tercakup. Di antaranya pajak air permukaan, biaya jasa pengelolaan, maintenance, depresiasi, pengusahaan tanah dan klorinasi.
“Tercapainya kesepakatan ini, sekaligus menjadi akhir manis bagi semua pihak pasca pembahasan yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir,” imbuhnya.
Oleh karenanya, Sutiaji sangat mengapresiasi peran semua pihak yang telah bekerja keras. Dalam membahas setiap aspek perjanjian kerja sama dan memberikan sumbangsih demi kemaslahatan masyarakat.
“Seperti yang tadi disampaikan Pak Sanusi (Bupati Malang), hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Dan hari esok harus lebih baik dari hari ini, itu kita bangun bersama-sama. Goalnya, bagaimana kita memartabatkan bangsa kita dan keadilan sosial, bukan hanya cita dan asa, tapi nyata,” pungkasnya.
