Supraptini, S.Pd
Guru SMP Islam Sabilillah Malang
Sudah lama kegiatan yang seharusnya bisa dilakukan dengan normal, tetapi tidak bisa berjalan sebagaimana biasanya akibat dari wabah covid. Begitu juga dengan kegiatan pembelajaran yang seharusnya bisa dilakukan dengan tatap muka terpaksa dilakukan secara virtual. Munculnya wabah covid ini juga yang menyebabkan banyak kegiatan pembelajaran di luar kelas tidak bisa dilakukan. Namun kali ini sudah berbeda. Sedikit demi sedikit pembelajaran normal sudah mulai dilaksanakan. Seperti halnya saat ini di SMP Islam Sabilillah Malang pembelajaran sudah dilakukan secara normal, yaitu dengan tatap muka secara langsung.
Jenis pembelajaran tatap muka di SMP Islam Sabilillah Malang dibagi menjadi dua, yaitu pembelajaran di dalam kelas dan pembelajaran di luar kelas. Pembelajaran di luar kelas ini sudah lama tidak dilakukan karena adanya pembatasan sosial. Pada akhirnya, di tanggal 13 Desember 2022, siswa SMP Islam Sabilillah Malang mulai melakukan pembelajaran di luar kelas dengan mengadakan studi wisata religi dengan berziarah ke beberapa makam para wali. Kegiatan ini sebagai agenda rutin kelas 9 setelah mengikuti Assesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS). Ziarah Wali selalu dilakukan oleh siswa kelas 9 sebagai pembelajaran spiritual siswa dan mendoakan wali atau sesepuh Islam yang ada di Indonesia. Untuk kali ini ziarah wali dilakukan di tiga tempat yaitu Sunan Ampel di Surabaya, Sunan Maulana Malik Ibrahim di Gresik, dan Syekh Maulana Ishaq di Lamongan. Tiga tempat itu dipilih karena kegiatan ini dilakukan sehari. Tempat ketiga Syekh Maulana Ishaq di Lamongan dipilih karena tempat ini terletak ditepi pantai sehingga bisa dipakai sebagai tempat rekreasi siswa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan karakter keagamaan kepada setiap siswa sejak dini dan mengenalkan siswa pada waliyullah agar mendapatkan keberkahan ilmu.
Di tempat ziarah Sunan Ampel dan Sunan Maulana Malik Ibrahim, siswa melakukan tahlil yang dilakukan secara bersama-sama, setelah itu siswa dipersilahkan berdoa sesuai dengan hajat dan keinginan masing-masing dengan bertawasul kepada wali yang dikunjungi. Di tempat ziarah yang ketiga yaitu Syekh Maulana Ishaq yang dilakukan siswa selain tahlil dan doa adalah sholat jamak qosor Dhuhur dan Ashar secara berjamaah. Ini salah satu bentuk nyata pembelajaran sholat jamak kepada siswa. Siswa akan praktik sholat jamak dengan bimbingan guru.
Banyak pembelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ziarah wali ini disamping manfaat dari sisi spiritual, manfaat lain misalnya ketika berangkat di dalam bus siswa bisa berkomunikasi dengan banyak teman secara langsung dan bisa lebih saling mengenal satu sama lain karena tujuan ziarah juga lumayan jauh. Ketika sampai ditujuan mereka melakukan amal untuk tempat yang dikunjungi, mengajarkan siswa untuk bersedekah.
Disamping itu siswa selama perjalanan diputarkan video tentang sejarah wali yang dikunjungi, sehingga menambah wawasan tentang sejarah Islam. Di perjalanan juga dilakukan pembacaan sholawat bersama-sama. Semoga dengan ziarah ke makam waliyullah siswa-siswi menjadi anak-anak yang sholeh sholehah dan selalu dimudahkan dalam bertholabul ‘ilmi ke depannya serta menjadi anak-anak yang sukses dunia akhirat.