Pelukis Asal Tuban Sukses Gelar Pameran Tunggal di Galeri Raos Batu

Apresiator seni yang berdatangan untuk menonton pameran lukisan karya Najib Amrullah. (dik) - Pelukis Asal Tuban Sukses Gelar Pameran Tunggal di Galeri Raos Batu
Apresiator seni yang berdatangan untuk menonton pameran lukisan karya Najib Amrullah. (dik)

Batu, SERU.co.id – Seorang pelukis asal Tuban, Najib Amrullah sukses menggelar pameran tunggalnya yang ke-10 di Kota Batu. Pameran lukisan bertajuk “Di Sebuah Kelokan Tajam” ini, digelar sejak 17-22 Desember 2022 di Galeri Raos, jalan Panglima Sudirman Kota Batu. Sebanyak 23 karya lukisan yang dipajang, banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat yang ada di kota Batu dan sekitarnya.

Kepada SERU.co.id, Najib Amrullah mengaku, asal mula dari tajuk “Di Sebuah Kelokan Tajam” itu, karena lukisan-lukisan yang menonjolkan gambar hewan ikan laut tersebut dibuat pada saat keluarganya mengalami musibah pandemi Covid-19. Saat itu istri dan ibunya tidak selamat dari virus Corona varian delta yang saat itu mengganas. Dalam hanya selang waktu 3 hari, Najib kehilangan dua orang anggota keluarga yang paling dikasihinya.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah perjalanan hidup saya pada sebuah kelokan tajam. Saya melukis ini, sebagai terapi untuk menghilangkan kesedihan saya atas kehilangan ibu dan istri saat Covid-19,” serunya.

Usai menjalani isolasi mandiri (Isoman) dan dinyatakan negatif sebulan kemudian, Najib mengaku ingin kembali pada aktivitasnya untuk melukis. Dengan kondisi hati yang masih terpukul atas musibah tersebut, ia berusaha  untuk tetap berkarya dengan menggoreskan kuas lukisnya. Dalam karyanya, Najib menggambarkan dirinya sebagai ikan dengan kondisi yang terluka dan tidak utuh lagi. 

“Saya memilih icon ikan itu karena saya tinggal di Tuban, dan ikan itu sama seperti kehidupan manusia yang punya rantai makanan. Yang besar memakan yang kecil. Itulah mengapa saya memilih ikan sebagai obyek gambar saya,” ungkapnya.

Kepada SERU.co.id, Najib juga mengaku pameran di Galeri Raos tersebut adalah pameran tunggalnya yang ke-10. Bapak empat orang anak ini berharap, mudah-mudahan pamerannya bisa diapresiasi dengan baik. Setiap lukisan sengaja diberi judul oleh Sang pelukis untuk menjembatani para apresiator.

“Lukisan ini bergaya ekspresionis impresionis, namun saya tambahin dengan cerita supaya lebih masuk. Alhamdulillah karya saya banyak diapresiasi warga Batu, Malang dan sekitarnya, antara lain juga para mahasiswa,” imbuhnya.

Pelukis Najib Amrullah, saat menceritakan salah satu hasil karyanya yang menguras emosi. (dik)

Pos terkait