Tak Terima Anaknya Dikeroyok di Ponpes, Orang Tua MF Lapor ke Polisi

MF dan Ibunya saat menunjukkan surat laporan ke Polres Malang. (ist) - Tak Terima Anaknya Dikeroyok di Ponpes, Orang Tua MF Lapor ke Polisi
MF dan Ibunya saat menunjukkan surat laporan ke Polres Malang. (ist)

Dirinya sangat menyayangkan, kenapa tidak ada penjaga di setiap kamar. Sehingga peristiwa seperti ini terjadi, meskipun ada keributan namun tidak seperti yang dialami MF. Dimana MF digilir untuk dipukuli para rekan-rekannya hingga berjam-jam lamanya.

“Anak saya dipukuli kaya binatang, dipukuli di satu kamar selesai pindah satu kamar lagi, pindah lagi satu kamar. Dihajar sampai capek, jadi yang mukul ini bener-bener capek jadi untung anaknya posisinya kuat, kalau misal gak kuat gimana…,” ucap Herdy.

Bacaan Lainnya

Diketahui, MF dituduh rekan-rekannya mengambil uang dan dihajar untuk mengakuinya. Namun, setelah mengaku pemuda 16 tahun tersebut justru tambah dihajar secara bergiliran. Setidaknya ada 25-30 orang bahkan bisa lebih yang menghujaninya dengan pukulan dan tendangan.

Terduga para pelaku juga memukulkan bongkahan es batu ke pelipis sebelah kanan korban. Dari kejadian tersebut dirinya mengalami luka di seluruh badan dan kepala.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro membenarka adanya pelaporan yang menimpa MF, pemuda yang masih duduk di kelas 1 SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

“Terkait perkara tersebut kami sudah menerima laporan. Pelapor dan korban sudah kami mintai keterangan,” terang Wahyu.

Untuk langkah selanjutnya pihak Kepolisian Polres Malang, masih Menunggu hasil visum yang telah dilakukan korban dan melibatkan pihak pondok pesantren untuk dimintai keterangan lebih mendalam.

“Saat ini masih menunggu hasil visum. Rencana kita akan memanggil pihak dari pesantren,” ucapnya melalu pesan singkat. (ws6/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait