Anugerah Humas Diktiristek Nasional 2022, Humas UMM Rebut Gold Winner

Humas UMM saat menerima tanda kemenangan dari Panitia. (ist) - Anugerah Humas Diktiristek Nasional 2022, Humas UMM Rebut Gold Winner
Humas UMM saat menerima tanda kemenangan dari Panitia. (ist)

Malang, SERU.co.id – Nama Malang kembali harum lewat nama besar Universitas Muhammadiyah (UMM). Pasalnya, Bagian Humas dan Protokoler UMM, sukses meraih Gold Winner pada ajang Anugerah Humas Diktiristek Nasional pada Kamis (15/12/2022) lalu di Jakarta. Sebelumnya, Humas kampus berjuluk “Kampus Putih” ini, juga berhasil menang di tingkat provinsi dan mewakili Jatim di level nasional.

Kepala Humas dan Protokoler UMM, M Isnaini  MPd menjelaskan, kunci kemenangan itu adalah keberlanjutan dalam pengelolaan, pembagian segmen, dan produksi konten media sosial di kampusnya. Misalnya, konten TikTok Kampus Putih yang menyajikan video yang sangat menarik. Sementara pada medsos Instagram, Youtube, Twitter dan media sosial lainnya, UMM memberikan konten yang futuristik dan informatif.

Bacaan Lainnya

“Gold Winner di kategori perguruan tinggi swasta ini tentu atas pengaruh besar Humas yang berada langsung di bawah koordinasi Biro Infokom UMM. Hal ini memudahkan kami untuk berakselerasi dalam mempublikasikan informasi,” serunya. 

Trophy yang diterima oleh pemenang Gold Winner dari UMM. (ist) - Anugerah Humas Diktiristek Nasional 2022, Humas UMM Rebut Gold Winner
Trophy yang diterima oleh pemenang Gold Winner dari UMM. (ist)

Dosen asal Lombok itu menjelaskan, setiap hari pihaknya membuat rilis ke media mainstream yang selalu dimuat di media cetak maupun online. Selain itu juga dirinya memproduksi 3-4 konten informatif dan bermanfaat. Ditambah dengan jumlah view dan like yang tinggi disertai subscriber yang senantiasa bertambah.

“Media sosial official UMM yang bercentang biru menjadi salah satu nilai plus,” ujarnya.

Meskipun harus ditandingkan dengan perguruan tinggi yang punya nama mentereng, pihaknya tetap optimis. Itu disebabkan karena semangat yang diberikan oleh pimpinan di UMM, yakni Rektor. Rektor UMM ‘mengharamkan’ kata pesimis, khususnya untuk memperjuangkan sesuatu yang memberi manfaat bagi semesta.

“Semoga kemenangan ini menjadi bahan bakar kami untuk terus berprestasi,” katanya.

disclaimer

Pos terkait