Jakarta, SERU.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan, wacana kenaikan tarif ke Pulau Komodo sebesar Rp3,75 juta resmi dibatalkan. Hal ini menyusul munculnya polemik yang terjadi usai wacana ini digaungkan ke publik.
Sandiaga tidak menyebutkan secara jelas sejak kapan kebijakan ini ditarik.
“Sudah ditarik dan dibatalkan jadi tidak ada kenaikan untuk Komodo,” seru Sandiaga, Kamis (15/12/2022).
Sebelumnya, Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana menerapkan tarif tersebut mulai 1 Januari 2023. Tarif itu diterapkan untuk masuk ke Pulau Komodo dan Pulau Padar.
Pemprov NTT ingin menerapkan tarif sebesar Rp3.750.000 per orang per tahun. Jumlah wisatawan juga dibatasi sebanyak 200 ribu orang per tahun.
Menurut Sandiaga, rencana ini menimbulkan kekhawatiran dari pelaku wisata bahwa jumlah turis akan berkurang drastis.
“Banyak yang memberikan informasi penundaan kunjungan pariwisata mancanegara dan menunggu hasil kebijakan kita,” ujarnya. (hma/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja