Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang Drs Sutiaji mengaku, saat ini pihaknya belum menerima laporan pertanggungjawaban dari Ketua Umum KONI Kota Malang. Padahal pada tahun 2022 ini, induk olahraga di Kota Malang ini mendapat anggaran sebesar Rp 18,5 miliar. Angka tersebut lebih besar daripada tahun 2019 lalu, yakni sebesar Rp 12,5 miliar.
Menurut pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini, hal tersebut nantinya menjadi pertimbangan dana hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
“Bagaimana pertanggungjawaban anggaran Ketua KONI (Kota Malang), kok tidak lapor Wali Kota?,” seru Sutiaji, Rabu (14/12/2022).
Ironisnya, mengacu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pasal 42 tentang pertanggungjawaban keuangan nomor 3. Berbunyi “Pengurus KONI Kabupaten/Kota menyampaikan laporan keuangan tahunan pada Rapat Kerja Kabupaten/Kota KONI. Dan pertanggungjawaban Keuangan pada Musorkab/Musorkot, setelah dilakukan audit oleh akuntan publik.”
Disinggung Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot), Sutiaji justru mengaku tidak tahu. Karena ia tidak menerima undangan dari pihak KONI Kota Malang.
“Kantor dari Pemkot, anggaran dari Pemkot, tapi Pemkot tidak tahu kalau ada Musorkot. Lalu bagaimana? Saya belum tahu kalau ada acara (di KONI Kota Malang),” tegas Sutiaji.
Ditanya awak media terkait Musorkot, Sutiaji sempat menanyakan kepada ajudan dan stafnya. Namun, ajudan dan stafnya juga menggelengkan kepala, mengisyaratkan belum ada undangan masuk kepada Wali Kota Malang.