Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota Malang terus berupaya untuk meningkatkan budaya sadar pajak kepada masyarakat. Salah satunya dengan memberi apresiasi kepada pembayar pajak yang patuh, dengan menggelar kegiatan Gebyar Sadar Pajak Tahap 2 dan Gathering Wajib Pajak, Selasa (13/12/2022) malam. Kegiatan ini memberikan berbagai hadiah menarik dengan cara diundi di gedung Malang Creative Center (MCC)
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, kegiatan ini adalah apresiasi kepada pembayar pajak yang tinggi. Dengan ini, dapat terlihat kepatuhan para pembayar yang selama ini dilakukan.
“Kita berikan apresiasi, karena mereka sudah taat dan memberikan contoh yang baik,” seru Sutiaji.
Dia menyebut, dengan ini akan memberikan contoh yang baik dan memberikan simulasi kepada semua orang wajib pajak agar melakukan hal yang sama.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian upaya Pemkot Malang melakukan intensifikasi dalam mengoptimalisasikan pendapatan pajak di tahun 2023 yang meningkat.
“Tahun 2023 sektor pajak itu kan lompatannya cukup fanstastis ya, tapi itu berdasarkan kajian tidak tiba-tiba PJU naik, terus nanti kita sektoral BPHTB (bea perolehan hak atas tanah dan bangunan),”terangnya.
Kenaikan pajak tersebut bertujuan untuk saling bahu-membahu menuju daerah yang mandiri, sehingga tidak terus tergantung kepada pendanaan dari pusat.
“Harapannya, Malang itu dari tahun ke tahun semakin mudah-mudahan mandiri. Di kala sudah tidak bergantung lagi dengan dana perimbangan dari pusat. Tapi kita mampu membangun dari potensi yang ada, dari digali potensi Kota Malang,” terang Sutiaji.
Senada dengan Sutiaji, Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Prianto mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan umpan bagi masyarakat agar lebih tertib pajak.
“Hadiah ini sebagai pemancing ya, masyarakat di detik akhir-akhir tahun ini yang belum bayar PBB, kita harapkan bayar. Tahun lalu, total kegiatan pajak daerah atas kegiatan gebyar sadar pajak 1 dan 2 di tahun 2021 totalnya Rp46 milyar. Jadi kita buang hadiah Rp1 milyar feedbacknya ada Rp45 milyar,” paparnya.
Menurutnya 70 orang sadar pajak yang diundi merupakan, pelanggan atau konsumen di hotel, di resto yang sudah terpasang i-tech kurang lebih tersebar di 700 lokasi dengan pembelanjaan minimal Rp100 ribu. Kemudian struk belanjanya di kirim ke call center Bapenda Kota Malang, untuk ditukar dengan kupon undian. (ws6/ono)
