Batu, SERU.co.id – Pembangunan Balai Uji KIR Kota Batu sudah mencapai 90 persen dan saat ini sudah memasuki tahap finishing atau pengerjaan tahap akhir. Seluruh peralatan yang akan dimanfaatkan sebagai penguji kendaraan juga telah siap. Rencananya, gedung tersebut pada bulan Desember ini juga akan diresmikan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Imam Suryono kepada Seru.co.id mengatakan, meskipun akan diresmikan pada bulan ini namun tempat tersebut belum bisa langsung digunakan. Pihaknya masih harus mendatangkan petugas khusus dari pusat untuk melakukan kalibrasi. Dishub Kota Batu sudah berkirim surat kepada Kementerian Perhubungan untuk menentukan jadwal kalibrasi tersebut.
“Nanti kalau semua sudah selesai dikalibrasi baru bisa dioperasionalkan,” seru Imam.
Saat ditanya kapan Balai Uji KIR Kota Batu ini benar-benar bisa dimanfaatkan, Imam sapaan akrabnya mengaku, perkiraan bisa mulai beroperasi pada bulan Maret 2023. Untuk sumber daya manusia yang akan ditempatkan, diambilkan dari SDM yang berkantor di balai kota among tani saat ini. Dishub juga akan melakukan berbagai pelatihan yang berkaitan dengan pelayanan Uji KIR kendaraan kepada SDM yang ada.
“Nanti kita semua siapkan pelatihannya agar petugas yang ada di Balai Uji KIR bisa melayani masyarakat dengan baik dan benar. Rencana ada 12 orang yang pada awalnya akan kami tempatkan di sini,” imbuhnya
Di singgung tentang potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang bisa dihimpun dari Balai Uji KIR ini, Imam mengaku bisa mencapai Rp1,5 miliar rupiah per tahun. Sebelum memiliki Balai Uji KIR sendiri, warga Kota Batu masih mengandalkan Balai Uji KIR yang ada di Malang. Secara otomatis potensi pendapatan daerah masuk ke daerah lain. (dik/mzm)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan