Acara MoU sendiri diselenggarakan sebagai upaya penanggulangan dini kebencanaan di Bojonegoro. MoU ini memfokuskan pada beberapa hal diantaranya :
1. Pemanfaatan data informasi meteorologi dalam penanggulangan banjir Kab. Bojonegoro.
2. Upaya prediksi cuaca dipadukan dengan pengelolaan lingkungan dan SDM baik melalui penghijauan hingga SLCN (Sekolah Lapang Cuaca Nelayan).
3. Perencanaan alat AWS (Automatic Weather Station) untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis dan realtime.
4. Panduan langsung perencanaan pembangunan guna penanggulangan bencana.
Dalam kesempatan ini hadir pula Kepala Pusat Meteorologi Publik, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Jawa Timur, Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban, Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Nganjuk, dan Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro serta OPD terkait. (*/ono)