“Dokter Nabil bilang, bahwa dia tidak berwenang, yang berwenang adalah penyidik karena ini atas perintah penyidik. Nanti akan disampaikan oleh penyidik, preskon atau dibuka di persidangan,” ungkapnya.
Pihaknya juga bertanya kenapa pernyataan yang dikatakan dokter Nabil justru berbanding terbalik dengan apa yang beredar di publik.
“Dia kemudian menyatakan bahwa dia sudah diijinkan oleh penyidik Polda Jatim, untuk menberitahukan hasil autopsi, kan jadi gak belance ya mbak.Kami juga bertanya apakah kemudian penyidik itu mempunyai kewenangan untuk mendelegasikan hasil autopsi diberikan kepada dokter untuk menyampaikan kepada khalayak atau media,” ungkapannya.
Tak hanya itu saja, keterangan dokter Nabil terkait penyebab kematian NDR dan MDA, dipicu karena kekerasan benda tumpul. Dirasa sangat berbeda dengan kondisi kedua korban seusai meninggal pada saat malam kelam tersebut.
“Apakah benda tumpul itu bisa membuat muka korban yang meninggal itu menjadi item ya, apakah benda tumpul itu juga bisa menyebabkan korban ini. Dari kemudian alat kelamin keluar sperma dan air kencing, plus bau amonia terus BAB,” tandasnya.
Kemudian, dia juga menjelaskan kondisi baju jenazah juga tidak kotor ataupun adanya bekas injakan. Dan tubuh mereka tidak mengalami lebam-lebam.
“Maka kemudian, kita duga ya, apakah ini sudah dimanipulasi atau direkayasa. Kita masih bertanya-tanya, tetapi hasil apapun dari autopsi ini menurut pendapat hukum saya tidak berpengaruh apa-apa,” tambah Imam.